PADANG PANJANG, Mjnews.id – Bertempat di Sekretariat Baznas Kota Padang Panjang digelar Latihan Dasar Kelompok (LDK) diikuti 18 peserta, untuk mustahik yang menerima program dari Baznas. LDK dilabeli dengan pemberdayaan ekonomi mustahik melalui usaha retail yang tergolong UMKM atau disebut Program Zmart.
Hal tersebut dikatakan Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni pada MJNews.id, di ruang kerjanya, Kamis (15/12/2022) pagi.
ADVERTISEMENT
Program ZMart merupakan program yang diusung oleh Baznas RI bekerjasama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah Indonesia untuk memberdayakan ekonomi mustahik yang memiliki usaha kecil.
Berdasarkan schedule dari pusat, bahwa setelah dilaksanakan launching zmart, maka seluruh warung terpilih akan dibedah dan dibranding sesuai standar pusat. Lalu setelah selesai melakukan bedah warung, para mustahik dikumpulkan untuk diberikan pelatihan dengan materi seputar mengelola warung dan manajemen penghasilan.
Pada tahap pelatihan LDK ini, para mustahik dibekali dengan teknik dan trik mengelola keuangan warung serta dianjurkan wajib untuk menabung. Lalu setelah LDK ini akan menyasalurkan modal secara berkala dengan total Rp. 4 Juta.
“Setiap mustahik, disarankan untuk mengisi warung dan disertakan dengan pendampingan intensif oleh utusan BAZNAS RI,” ujar Syamsuarni.
Untuk itu, kita berharap kepada peserta untuk menyerap apa yang sudah disampaikan dalam pelatihan LDK ini. Artinya, setiap peserta dapat manfaat yang besar dari kepelatihan ini.
“Jadi, para mustahik tahu kewajiban yang harus mereka lakukan. Artinya, para mustahik sadar akan tanggung jawabnya selaku penerima manfaat,” kata Syamsuarni.
Lebih jauh Syamsuarni mengatakan, latihan dasar kelompok sendiri merupakan salah satu tahapan kegiatan program dengan tujuan agar peserta mengetahui aturan program, tugas beserta tanggung jawabnya sebagai peserta program, memiliki komitmen penuh dalam menjalankan program dan dapat membentuk kelompok yang solid.
Selain itu, peserta juga diberikan penguatan motivasi berwirausaha dan pembentukan kelompok baru yang nantinya akan menjadi wadah komunikasi para saudagar dan penentuan pertemuan kelompok.
Popon (40) salah satu peserta yang terlibat dalam kegiatan ini menuturkan kegiatan kali ini memberikan penyegaran dan tambahan pemahaman mengenai pengelolaan usaha rumahan.
“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat sekali untuk penambahan pengetahuan saya untuk kelancaran dalam menjalankan usaha kedepanya sekarang saya jadi lebih faham dan bersemangat dalam mengikuti pendampingan yang akan diberikan. Melalui BAZNAS sehingga saya bisa mendapatkan manfaat Program Zmart baik bantuan usaha maupun pelatihan ini”, ujar Popon.
“Program ZMART ini, sangat bermanfaat dan merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah dalam kota,” tambah Husni, menimpali.
(rls)
