Mjnews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar “Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia.”
Kegiatan ini menjadi sorotan utama dengan pusat pelaksanaan di Alun-alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 4 Maret 2024.
Di samping itu, TP PKK Kabupaten Agam juga turut berpartisipasi dengan melaksanakan kegiatan serupa di Halaman Rumah Dinas Bupati Agam, Senin 4 Maret 2024.
Gerakan Tanam Cabai Serentak tersebut juga dilaksanakan secara online melalui zoom diikuti seluruh peserta TP PKK seluruh Indonesia.
Benih cabai yang digunakan dalam gerakan ini didapatkan dari mitra kerja Dinas Pertanian Kabupaten Agam, sebanyak 500 bibit.
Hal ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dalam mendukung kegiatan sosial dan pertanian.
Ketua Pokja III PKK Agam, Welly Santi, mengungkapkan bahwa Gerakan Tanam Cabai merupakan langkah nyata dalam menekan laju inflasi.
Komoditas cabai dianggap sebagai salah satu faktor utama peningkatan inflasi, sehingga dengan menekankan penanaman cabai secara serentak, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga.
“Gerakan ini bertujuan untuk memasyarakatkan penanaman cabai kepada warga khususnya anggota Daswisma, mengingat cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap berdampak pada terjadinya inflasi setiap tahun. Melalui partisipasi aktif masyarakat, kita berharap dapat menciptakan ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di tingkat lokal,” ujar Welly Santi.
Selain upaya menekan inflasi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kesatuan dan kebersamaan masyarakat. Melalui kerjasama antarwilayah, PKK berperan aktif dalam membangun sinergi dan solidaritas guna mencapai tujuan bersama.
Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia bukan hanya sekadar kegiatan penanaman tanaman, tetapi juga simbol dari semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk melakukan langkah serupa demi mendukung stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
(*)