Mjnews.id – Dampak jangka panjang dari Erupsi Gunung Marapi terjadi sejak beberapa bulan lalu, meninggalkan dampak buruk bagi kehidupan dan ruang lingkup sosial.
Selain berdampak pada pertanian, sektor pendidikan ikut kena dampak dari erupsi gunung Marapi itu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meliburkan proses belajar mengajar untuk sementara.
Kegiatan belajar mengajar untuk semua tingkatan sekolah di Padang Panjang dihentikan sementara waktu, karena meningkatnya intensitas abu vulkanik menyelimuti Kota Padang Panjang dalam dua hari terakhir belakangan ini.
Untuk menghindari tertularnya para pelajar dari abu vulkanik, Kadis Pendidikan, Nasrul, mengambil inisiatif cepat dengan meliburkan sementara dari aktifitas belajar dan mengajar.
Hal tersebut dikatakan Nasrul, kepada Mjnews.id, Kamis 28 Maret 2024.
Keputusan untuk meliburkan proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ini setelah melihat perkembangan erupsi Gunung Marapi sampai kondisi pagi tadi yang mulai menyelimuti kota.
“Setelah meminta arahan kepada Pejabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, Pj Sekdako, Dr. Winarno, dan berkoordinasi dengan Asisten I Setdako, Syahdanur, dan Kepala BPPD Kesbangpol, I Putu Venda, Maka diputuskan sekolah diliburkan untuk pada hari ini. Mengingat lingkungan sekolah kembali mengalami hujan abu vulkanik yang sangat banyak,” ungkapnya.
