Tidak hanya dengan Ketua Partai Gerindra, Komunikasi politik juga dilakukan oleh Budi Satriadi dengan Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nosa Eka Nanda yang juga anggota DPRD Kabupaten Solok dan mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Solok yang juga disebut-sebut juga akan ikut bertarung dalam Kontestasi Pilkada tahun 2024 mendatang.
Pertemuan kedua tokoh muda Kabupaten Solok itu berlangsung hangat di sebuah restoran itu membahas tentang sektor pertanian dan perkebunan terutama kentang karena Kabupaten Solok merupakan penghasil komoditi kentang terbesar di Sumatera Barat.
Menurut Budi Global, seorang pemimpin yang baik itu harus mau menerima masukan, saran dan kritikan dari dari seluruh elemen masyarakat, tentunya Kabupaten Solok harus dibangun oleh seluruh elemen masyarakat baik yang berada di rantau maupun di ranah.
“Karena itu, semua elemen dan semua pihak harus dirangkul serta terlibat agar memiliki tanggung jawab,” jelasnya.
“Kesejahteraan semua orang tanpa pengecualian pemerintah harus hadir di setiap permasalahan yang dihadapi masyarakatnya begitupun sebaliknya seluruh masyarakat ikut berperan serta membangun daerah menurut kapasitasnya masing-masing.
“Kabupaten Solok adalah daerah yang memiliki potensi berlimpah ruah, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Mulai dari pertanian, pariwisata, perkebunan, perikanan, hingga pertambangan. Namun, potensi itu belum tergarap maksimal, karena kurangnya stimulan dan akses ke sumber-sumber pendapatan, dan kemauan pemimpin daerah,” tutup Budi Satriadi.
(sis)
