BeritaSumatera Barat

Adaptasi Perubahan Iklim, Ini Langkah yang Dilakukan Dinas Pertahorbun Sumbar

629
×

Adaptasi Perubahan Iklim, Ini Langkah yang Dilakukan Dinas Pertahorbun Sumbar

Sebarkan artikel ini
Sekdis Pertahorbun Sumbar, Ferdinal Asmin
Sekdis Pertahorbun Sumbar, Ferdinal Asmin. (f/ist)

Mjnews.id – Beberapa bulan lalu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dilanda bencana alam terparah yakni dilanda musibah banjir dan longsor.

Tak luput areal pertanian pun pada daerah Pesisir Selatan terimbas dari dampak bencana tersebut.

Terkait ini, pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Sumbar serta Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pemulihan, sekarang sedang dalam tahap pemetaan terhadap sektor pertanian rusak berat, ringan dan sedang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Pertahorbun) Provinsi Sumbar, Febrina Tri Sula Putri, melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertahorbun Sumbar, Ferdinal Asmin, ketika dijumpai awak media ini di kantornya Kamis 27 Juni 2024.

Ferdinal Asmin mengatakan, selain dari Daerah Pesisir Selatan ini saja, tentu daerah pada Kabupaten/kota juga terdampak akibat banjir dan longsor, dampak bencana beberapa waktu bulan yang lalu itu juga menggerus areal pertanian penduduk bervariasi tingkat kerusakan.

Diinfokannya, sekaitan ini masih terdapat luas panen padi sampai Bulan Juli tahun ini sekira 180 ribu hektare, dengan produksi sekitar 874 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).

“Sementara luas panen jagung sampai Juli 2024 diperkirakan sampai 50 ribu hektare dengan produksi sekira 424 ribu ton,” kata Ferdinal.

“Upaya untuk meningkatkan produksi dan adaptasi terhadap perubahan iklim diantaranya, perluasan areal tanam padi Gogo untuk lahan kering dan pompaniasi disamping tetap fokus untuk intensifikasi areal tanaman pangan kita,” pungkasnya.

(Obral)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT