Berita

BAMAG LKK Indonesia Sematkan LaNyalla PIN ‘The Miracle of Nusantara’

172
×

BAMAG LKK Indonesia Sematkan LaNyalla PIN ‘The Miracle of Nusantara’

Sebarkan artikel ini
Bamag Lkk Indonesia Sematkan Lanyalla Pin 'The Miracle Of Nusantara'
BAMAG LKK Indonesia Sematkan LaNyalla PIN 'The Miracle of Nusantara'. (f/dpd)

Mjnews.id – Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG LKK) Indonesia mendukung perjuangan DPD RI di bawah kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk mengembalikan UUD 1945 naskah asli. Dalam rangka dukungan tersebut, BAMAG LKK Indonesia menyematkan PIN ‘The Miracle of Nusantara’ kepada LaNyalla.

Ketua Umum BAMAG LKK Indonesia, Pendeta Agus Susanto menjelaskan, kehadirannya ke Kantor DPD RI untuk menyatakan dukungan arah gerak yang tengah diperjuangkan oleh DPD RI. “Kami mendukung apa yang sedang diperjuangkan DPD RI. Perkara hasilnya, biar Tuhan yang menentukan,” kata Agus di Ruang Rapat Sriwijaya, Gedung B Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Pada kesempatan itu, BAMAG LKK Indonesia juga menyerahkan hasil kajian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045 kepada Ketua DPD RI. “Mengapa kami menyalurkan aspirasi ini kepada DPD RI, karena menurut kami, DPD RI merupakan representasi kekuatan politik daerah,” kata Agus.

Ada beberapa hal yang disorotinya. Dalam hal perekonomian, Agus menyebut Indonesia kekurangan daya saing dalam menghadapi era pasar global. Sehingga, ia menilai hal itu harus diperkuat. 

“Lalu ada juga megatrend menuju 2025-2045. Ada beberapa persepsi di tingkat global yang sudah kami diskusikan dengan relasi kami di tingkat internasional. Ada beberapa yang perlu diperhatikan, khususnya di tingkat daerah,” ujar Agus. 

Dalam konteks Indopacific, Agus menilai Indonesia mengalami pergeseran paradigma sosial. Salah satunya dalam hal isu terorisme, di mana ia menilai aksi tersebut tak lagi dilatarbelakangi agama, tetapi keadilan dan ekonomi. 

“Begitu pula dengan arah transformasi pembangunan nasional yang kami nilai ada beberapa skala prioritas yang perlu diperhatikan, khususnya dalam konteks kepentingan daerah, yakni membangun dari desa,” tutur Agus. 

Berangkat dari paparan tersebut, Agus menilai DPD RI harus memiliki basis konstitusi yang lebih kokoh lagi dalam membangun daerah. “Sebab, desa merupakan kekuatan ekonomi. Kita bisa melihat bagaimana China sukses dalam bidang ekonomi karena memulai pembangunan dari desa. Maka, perlu penguatan untuk lembaga DPD RI,” ujar Agus.

Dalam konteks perjuangan mengembalikan konstitusi negara, Agus sependapat jika saat ini rakyat diberikan pilihan terbatas. Meski dalam konteks demokrasi semestinya diberikan ruang luas untuk menentukan nasibnya, faktanya keleluasaan itu terbatas. 

“Kita diberikan pilihan yang terbatas. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, maka saya berharap Pak LaNyalla terus memperjuangkan perbaikan arah perjalanan bangsa. Apakah kita akan sampai dengan baik di tahun 2045, di mana kita mencanangkan Indonesia Emas, jika konstitusinya seperti ini,” tutur Agus. 

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada lembaganya. LaNyalla pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan. “Insya Allah akan kami tindak lanjuti aspirasi itu ke Komite I DPD RI,” tegas LaNyalla. 

Senator asal Jawa Timur itu kembali menegaskan bahwa sudah saatnya bangsa ini kembali kepada UUD 1945 naskah asli, untuk selanjutnya diperbaiki dengan teknik addendum.

Menurut LaNyalla, semestinya aspirasi BAMAG LKK Indonesia dapat diperjuangkan sendiri jika sistem asli bangsa Indonesia kembali diterapkan, di mana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ditetapkan kembali sebagai Lembaga Tertinggi Negara. 

“Jika MPR dikembalikan sebagai Lembaga Tertinggi Negara, maka akan ada perwakilan dari Utusan Golongan dan Utusan Daerah, di mana seluruh bangsa yang berbeda-beda dapat terwakili aspirasinya,” papar LaNyalla.

Dalam kerangka itu, LaNyalla memaparkan bahwa ia telah berkeliling ke seluruh provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat menyadari kekeliruan arah perjalanan bangsa imbas amandemen yang dilakukan pada tahun 1999-2002.

“Saya bersyukur, kesadaran berbangsa dan bernegara masyarakat sudah mulai terbangun. Rakyat mulai menyadari kedaulatan rakyat salah satunya diwujudkan dengan keterwakilan seluruh komponen bangsa dalam lembaga MPR,” ulas LaNyalla. 

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Togar M Nero, Kabiro Setpim DPD RI, Sanherif Hutagaol dan Kepala Biro PHM Mahyu Darma.

Sedangkan BAMAG LKK Indonesia, selain dihadiri Ketua Umum BAMAG LKK Indonesia, Pendeta Agus Susanto juga dihadiri Ketua Badan Pertimbangan BAMAG LKK Indonesia, Pendeta Roland M Oktavianus dan sejumlah pendeta dari berbagai daerah, di antaranya DKI Jakarta, Batu, Lumajang, Malang, Bandung, Blora, Kalteng, Surabaya, Papua, Papua Barat dan sejumlah wilayah lainnya.

(dpd)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT