Mjnews.id – Pemko Pariaman imbau warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan sebagai langkah pencegahan terhadap dampak erupsi Gunung Marapi yang terus berlanjut dan berpotensi mengancam kesehatan.
“Kami telah mengeluarkan imbauan lebih dari satu minggu yang lalu untuk mengajak warga mengurangi aktivitas di luar ruangan dan mengenakan masker saat berada di luar ruangan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, di Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (5/1/2024).
ADVERTISEMENT
Nazifah menjelaskan bahwa sebelum imbauan dikeluarkan, sebagian warga sudah menyadari pentingnya menggunakan masker saat berkendara, karena mereka merasakan dampak debu erupsi Gunung Marapi.
Pemko Pariaman juga mengurangi kegiatan di luar ruangan untuk mengurangi dampak erupsi terhadap kesehatan, dengan melaksanakan kegiatan di luar ruangan hanya setelah daerah tersebut mendapat hujan.
Meskipun belakangan ini warga Pariaman banyak mengalami batuk dan demam, Nazifah menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memastikan apakah hal tersebut sepenuhnya disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi, mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini.
“Kami tidak bisa memastikan penyebab batuk yang dialami warga saat ini, apakah disebabkan oleh debu erupsi atau tidak, karena cuaca saat ini juga tidak menentu,” ungkapnya.
Pihak berwenang berharap agar warga di daerah tersebut mematuhi imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat, dengan tujuan mencegah dampak bencana terhadap kesehatan.
Dari pemantauan pagi ini, terlihat bahwa sejumlah kendaraan dan peralatan yang berada di luar ruangan telah terkena debu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi.
Selain itu, Bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman kembali ditutup sekitar pukul 10.45 WIB karena terpengaruh debu vulkanik yang mencapai kawasan bandara.
Sebagai informasi, Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini telah mengalami erupsi sejak Minggu, 3 Desember 2023, dengan menyebabkan korban jiwa sebanyak 24 orang.
