Kemenag

Kemenag Panen Apresiasi di 2023, Apa Saja?

603
×

Kemenag Panen Apresiasi di 2023, Apa Saja?

Sebarkan artikel ini
Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (f/humas)

Mjnews.id – Tahun 2023 segera berakhir dalam hitungan hari ke depan. Kementerian Agama (Kemenag) menyongsong tahun baru 2024 dengan sejumlah prestasi kinerja dan apresiasi.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa enam pesan yang disampaikan dalam Rakornas Kementerian Agama pada Maret 2023, berhasil diterjemahkan dengan baik oleh jajarannya. Sehingga, kinerja Kemenag dinilai meningkat, ditandai banyaknya prestasi dan apresiasi.

Enam pesan Gus Men di awal tahun 2023 adalah peningkatan profesionalisme ASN, komitmen anti-korupsi, respons cepat penanganan isu dan dumas, akselerasi program prioritas, akselerasi sertifikasi halal, dan peningkatan kualitas kehidupan di tahun kerukunan umat beragama.

“Alhamdulillah, secara umum Kemenag dapat melewati 2023 dengan baik. Tahadduts bin ni’mah, banyak capaian kinerja di 2023 dan itu juga diapresiasi,” tegas Menag di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Proses akselerasi capaian program bisa dilakukan seiring dengan berjalannya transformasi digital, ditandai dengan diluncurkannya Superapps Pusaka pada 25 November 2022.

Pusaka didesain untuk mengintegrasikan sejumlah aplikasi layanan di Kementerian Agama. Misalnya, Siskohat (Haji Pintar) untuk layanan haji, Simkah untuk layanan pencatatan nikah, Sihalal untuk sertifikasi halal, termasuk dumas dan beragam layanan keagamaan (kitab suci, ceramah, khutbah dan lainnya).

“Transformasi digital adalah satu dari tujuh program prioritas Kemenag. Ini menjadi fondasi sekaligus akselerator dalam pencapaian program lainnya di Kemenag,” sebut Menag.

Kemenag juga telah mengembangkan satu data Kementerian Agama guna memfasilitasi kebutuhan publik terhadap layanan informasi. Kemenag makin terbuka dan transparan. Capaian ini diapresiasi oleh Komisi Informasi Pusat.

“Kali pertama, Kemenag dinilai sebagai Badan Publik Informatif. Ini merupakan capaian tertinggi dari penilaian keterbukaan informasi. Apresiasi juga datang dari sejumlah media nasional sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Kemenag dalam proses transfornasi digital,” ucap Gus Men.

Program prioritas lainnya adalah Kemandirian Pesantren. Sampai saat ini, tercatat sudah ada 2.076 pesantren penerima manfaat program ini, tersebar di 34 Provinsi. Bahkan, ada 128 di antaranya yang sudah mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT