Kemendagri

Mendagri Buka Integrated Technology Event 2023, Forum ITE Terbesar se-Asia Tenggara

225
×

Mendagri Buka Integrated Technology Event 2023, Forum ITE Terbesar se-Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian membuka acara Integrated Technology Event (ITE) 2023
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian membuka acara Integrated Technology Event (ITE) 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, Rabu (30/8/2023). (f/puspen)

Mjnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membuka acara Integrated Technology Event (ITE) 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Acara ini merupakan forum ITE terbesar se-Asia Tenggara pasca-pandemi yang menghadirkan expo dan forum dari Indonesia International Smart City, Indo Security, Indo Firex, Indo Water, Indo Waste, dan Indo Renergy.

Mendagri dalam sambutannya menyampaikan, saat ini kehidupan tak bisa dilepaskan dari kemajuan teknologi yang mengubah semua urusan manusia. Apalagi Alvin Toffler sudah mengingatkan hal tersebut dalam bukunya “The Third Wave” (1980). Dalam buku itu dijelaskan, terdapat tiga gelombang revolusi yang mengubah peradaban, dari revolusi agrikultur, revolusi industri, dan revolusi teknologi informasi.

“Toffler menyampaikan bahwa revolusi kehidupan manusia terjadi, revolution in all affairs in being human live ketika ditemukannya teknologi informasi. Semua berpengaruh dalam kehidupan manusia, semua urusan, dalam bidang bisnis, ekonomi, dalam bidang keuangan, perdagangan, kemudian dalam urusan pemerintahan,” katanya.

Mendagri mengungkapkan, smartphone menjadi gambaran bagaimana teknologi informasi sudah mengubah kehidupan yang tidak bisa dilepaskan dari manusia. Contoh lain yaitu lahirnya media online yang membuat surat kabar, majalah, dan media cetak lainnya mengalami ‘periode sunset’ yang tenggelam dan sebentar lagi akan tenggelam penuh. Lebih jauh, ITE 2013 kali ini menjadi gambaran bagaimana teknologi informasi sangat berubah.

“Oleh karena itu, forum seperti pameran ekshibisi menjadi sangat penting bagi para provider exhibitors untuk menyampaikan apa penemuan baru mereka, dan kemudian para users, entah government or non government, private sectors, mereka juga perlu untuk mengetahui dan melihat apa yang ditemukan,” ungkapnya.

Acara yang diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan PT Napindo Media Ashatama ini berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2023. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA mengatakan, kegiatan yang menghadirkan 517 peserta dari 28 negara ini menyinergikan berbagai pihak dari pemerintah, praktisi teknologi, asosiasi, komunitas, akademisi, Pemda, maupun media.

“Acara pada hari ini berkat kerja sama Kemendagri dengan PT Napindo dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Dan surprise, syukur alhamdulillah pasca-pandemi inilah event terbesar yang bisa diselenggarakan dalam forum ITE se-Asia Tenggara. Terbesarnya karena exhibition yang tergabung dalam event ini mencapai 517 tenant, vendors,” ujar Safrizal.

Dia menambahkan, acara ini bertujuan tidak semata-mata pelaksanaan event reguler yang dilakukan setiap tahun saja. Namun, sebagai upaya peningkatan kapasitas pemerintahan daerah di dalam perkotaan berbasis teknologi digital. Apalagi tantangan terkait hal itu ke depan cukup besar, sehingga peningkatan kapasitas lewat forum nasional dan regional maupun internasional perlu dilakukan. Itu sejalan dengan semangat kekuatan Indonesia pada tahun 2023 sebagai bagian dari ASEAN smart city network.

“Kemudian juga acara ditujukan dalam rangka mendiskusikan penerapan kota cerdas di berbagai negara di dunia. Suatu hari kita berani bersaing dengan Barcelona dalam menyelenggarakan smart city expo and forum, saat ini terbesar masih di Barcelona, suatu saat nanti kita mampu juga dalam menggelar seperti Barcelona Smart City Expo and Forum,” tuturnya.

Sementara itu, Project Director PT Napindo Media Ashatama Agung Wicaksono mengungkapkan, berbagai stan yang menampilkan berbagai teknologi digital mutakhir dihadirkan untuk mendukung pengembangan kota cerdas. Paviliun dari negara China, Taiwan, Korea Selatan, Swiss, dan Jerman turut hadir memeriahkan acara. Selain itu juga ada kegiatan dan forum teknologi terkait pengolahan air, pengolahan limbah cair dan padat, energi baru dan terbarukan, penanggulangan bencana, hingga Information and Communication Technology (ICT) untuk kota cerdas.

(rel)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT