Kemensos

Kekeringan di Desa Klitih Jombang, Kemensos Bantu Pembuatan Sumber Air hingga Siap Minum

224
×

Kekeringan di Desa Klitih Jombang, Kemensos Bantu Pembuatan Sumber Air hingga Siap Minum

Sebarkan artikel ini
Mensos Bantu Atasi Krisis Air Bersih Di Desa Klitih Jombang
Mensos, Tri Rismaharini bantu atasi krisis air bersih di Dukuh Tondowesi, Dusun Klitih, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (f/humas)

Mjnews.id – Masalah kekeringan menjadi langganan setiap tahun bagi warga Dukuh Tondowesi, Dusun Klitih, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Masyarakat terpaksa menggali di antara bebatuan dan kubangan air yang ada di sungai Desa setempat yang sudah mengering.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Warga Desa Klitih bisa sedikit bernafas lega terkait persoalan air bersih.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mendatangi langsung desa tersebut menyebutkan Kemensos akan mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut.

“Ini masih belum selesai. Masih butuh waktu, tadi saya tanya yang mengerjakan sekitar dua bulan. Saya minta selesaikan kita usahakan secepatnya,” kata Mensos Risma di hadapan warga, pada Minggu 29 Oktober 2023.

Sementara pengerjaan sumur air, Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta memberikan bantuan Atensi air bersih dan tandon air bersih sebanyak 10 unit dengan kapasitas 2.200 liter per unit.

“Kamu bantu tadikan sudah datang tong-tong (tandon air) itu, nanti kami drop pakai air, kami letakkan disitu,” lanjutnya.

Namun, permasalah air bersih di Desa Klitih tak berhenti disitu. Ternyata, air yang berasal dari sumber air digunakan selama ini memiliki kadar garam dan kapur yang tinggi, sehingga dibutuhkan sumber air bersih yang baru.

“Airnya yang disana dites ternyata kadar kapur dan garam tinggi, itu bahaya. Gampang kena gagal ginjal dan bayi kalau dari ibunya hamil bisa rusak otaknya. Karena itu kita akan pindah cari airnya. Tadi di atas ketemu sumber air mudah-mudahan bisa, tetapi dalamnya 120 meter,” papar Mensos Risma.

Mensos Risma bahkan bercerita pernah ke daerah Tulungagung dan mendapati banyak anak-anak yang sakit. Setelah diusut ternyata sumber air yang dipakai warga memiliki kadar logam yang tinggi.

Mensos Risma menjelaskan tidak masalah sumber air yang jauh dari warga dibandingkan dengan ancaman penyakit jika tetap menggunakan air yang tidak sehat.

“Nanti juga ada air yang siap minum, tetapi di sini (masjid) itu bisa mengambil. Kalau di rumah atau di tandon itu enggak siap minum. Kalau siap minum semua jaringan pipanya berat. Mudah-mudahan bisa cepat,” jelas Mensos Risma.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT