Mjnews.id – Rusun Mulya Jaya Kementerian Sosial menjadi saksi kegiatan workshop PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang diikuti oleh ratusan orang, termasuk pendamping sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Graduasi, dan residen rusun, pada Jumat (26/1/2024).
Workshop yang berlangsung hingga 28 Januari 2024 ini bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan dan meningkatkan kapasitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam kelas Tata Rupa, Staf Khusus Menteri Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, Luhur Budiharjo Lulu, memberikan tips kepada KPM Graduasi agar usaha mereka tetap maju. Salah satu caranya adalah dengan melakukan riset sederhana, mendengarkan opini konsumen, dan menggunakan kritik serta saran untuk memperkuat usaha yang sedang dibangun.
Workshop ini diikuti oleh 303 pendamping sosial (PKH, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), 179 residen Sentra Mulya Jaya, dan 64 KPM Graduasi. Peserta dibagi ke dalam enam kelas pelatihan, termasuk pelatihan memasak, menjahit/kerajinan tangan, Tata Rupa, fotografi dan videografi, digital marketing, riset sederhana, serta literasi keuangan.
Pada kelas memasak dan menjahit/kerajinan tangan, residen Sentra Mulya Jaya diajarkan membuat minuman kekinian, cromboloni, dan sandal hotel. Sementara itu, kelas Tata Rupa fokus pada pemahaman tentang branding, packaging, serta riset sederhana.
Pendamping sosial mengikuti tiga kelas dengan tema berbeda, termasuk fotografi dan videografi, digital marketing, riset sederhana, serta literasi keuangan.
Pelatihan ini bertujuan agar pendamping dapat memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada penerima manfaat.
Kepala Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Afrizon Tanjung menyatakan bahwa workshop ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas para pendamping, sehingga mereka dapat membantu masyarakat lebih cepat mandiri. Harapannya, peningkatan kapasitas para pendamping akan membawa dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat.
