Mjnews.id – Komisi I DPR RI menggelar rapat Uji Kepatuhan dan Kelayakan terhadap lima belas Calon Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) periode 2022- 2027.

Salah satu dari lima belas calon Anggota Dewas LPP TVRI, Frederik Ndolu sebagai Pemimpin Umum Majalah Lider dalam rapatnya menyampaikan soal keterbatasan anggaran penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI).

“Ya, anggaran TVRI terbatas, dan publik service broadcasting itu dia tidak bisa, bukan semuanya harus servicesis, tapi ada bagian kan di dalam situ ada bagian untuk mencari dana, tapi dia mencari anggaran untuk mengkualitaskan siaran,” kata Frederik dalam rapatnya saat menyampaikan visi misi, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu 5 Maret 2023.

Menurut Frederik Ndolu, TVRI hanya mencari anggaran untuk broadcasting saja, padahal negara sudah mengeluarkan anggaran dana yang lebih besar sebagaimana dalam Undang-undang, tinggal meningkatkan kreativitas penyiaran konten di dalam tubuh TVRI.

“Sebenarnya pemerintah sudah memberikan anggaran uang yang banyak, sesuai Undang-undang tinggal kreativitas, jadi satu konten atau 4 program yang multi platform itu harus di apresiasi, tidak bisa satu orang reporter atau satu orang broadcasting nangani konten online, konten TV dan lain lain,” pungkas Frederik.

Sebelumnya Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta masukan masyarakat sebelum melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 15 calon Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) periode 2022-2027.

“Diharapkan masyarakat dapat memberikan masukan terhadap 15 calon dewas,” kata Ketua Meutya Hafid di Jakarta, Senin 3 April 2023.

Sebagai informasi tambahan Berikut Daftar 15 calon Dewas LPP TVRI: