Parlemen

Fuad Bawazier: Kasus BLBI Bisa Disebut Perampokan pada Negara

236
×

Fuad Bawazier: Kasus BLBI Bisa Disebut Perampokan pada Negara

Sebarkan artikel ini
Pansus Blbi Dpd Ri Rdpu Dengan Fuad Bawazier
Pansus BLBI DPD RI RDPU dengan Fuad Bawazier selaku Mantan Menteri Keuangan di tahun 1998, pada Selasa (20/6/2023). (f/dpd)

Mjnews.id – Pansus BLBI DPD RI sedang berusaha untuk menggali berbagai informasi terkait dengan kasus BLBI melalui RDPU dengan Dr. Fuad Bawazier selaku Mantan Menteri Keuangan di tahun 1998, pada Selasa (20/6/2023).

Dalam sambutannya, Ketua Pansus BLBI Bustami Zainudin, yang merupakan Senator dari Lampung menyampaikan bahwa Pansus ingin lebih mendalami kasus BLBI dari sumber yang kompeten yang memahami tentang kronologis kasus BLBI.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Terima kasih kepada Bapak Fuad Bawazier yang telah berkenan hadir untuk melakukan RDPU dengan pansus BLBI DPD RI dan perlu kami sampaikan bahwa tujuan kami melakukan RDPU ini adalah untuk mendapatkan informasi secara jelas serta mendalami permasalahan BLBI, dimana Pansus BLBI DPD RI menemukan adanya beban APBN yang berupa obligasi rekap senilai Rp47,78 triliun per September 2022 dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ini,” kata Bustami.

Membuka paparannya Fuad Bawazier menyampaikan bahwa semasa menjadi Menteri Keuangan, pernah berkirim surat kepada Presiden Soeharto terkait dengan BLBI ini.

“Saya sampaikan kepada Presiden dalam surat pada 18 Mei 1998 terkait laporan BPPN yang menyimpulkan bahwa jumlah dana yang dipinjamkan kepada 54 bank yang berada di bawah BPPN (yang berarti hutang Pemerintah kepada Bank Indonesia) per tanggal 12 Mei 1998 berjumlah Rp109,5 triliun, dimana hampir 50% nya atau Rp53,4 triliun diberikan kepada 2 bank yaitu BDNI (Rp27,6 triliun) dan Bank Danamon (Rp25,8 triliun),” ungkap Fuad Bawazier.

“Saya pernah sampaikan juga ketika itu bahwa saya bahagia dengan langkah panja BLBI (DPR) untuk mengusut kasus BLBI, namun saya juga tetap cemas bahwa langkah pengusutan akan bernasib sama dengan pengusutan-pengusutan BLBI sebelumnya yang kandas di tengah jalan yang salah satu sebabnya adalah pihak yang diusut sangat kuat dengan kekuatan finansial yang mampu membiayai keputusan politik” kata Fuad Bawazier.

“Saya juga melihat ada ketidakterbukaan mengenai data terkait dengn kasus BLBI ini” tambahnya.

Anggota Pansus Fahira Idris, Senator asal DKI menanyakan tentang pandangan Fuad Bawazier terkait dengan penyelesaian kasus BLBI saat ini yang ditangani oleh satgas BLBI.

“Pencerahan yang luar biasa bagi kami Anggota Pansus BLBI. Saat ini pemerintah membentuk Satgas yang arahnya lebih soft dalam penanganan BLBI ini, kira-kira bagaimana tanggapan Bapak tentang langkah pemerintah dalam menyelesaikan BLBI melalui Satgas ini?” tanya Fahira. “Lalu bagaimana tanggapan Bapak tentang perbedaan perhitungan antara obligor dengan pemerintah ini? Apakah tidak menghambat penyelesaian nantinya?” tambah Fahira.

Amaliah, Senator dari Sumatera Selatan juga menggali informasi terkait bank penerima BLBI. “Dari banyak bank penerima BLBI, bank apa yng menerima paling banyak dana BLBI, dan mengapa mendapat paling banyak?” tanya Amalia.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT