ParlemenKriminalitas

Pimpinan MPR Minta APH Jangan Ragu Tangkap Panji Gumilang yang Sudah Menistakan Agama

283
×

Pimpinan MPR Minta APH Jangan Ragu Tangkap Panji Gumilang yang Sudah Menistakan Agama

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Majelis Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau MPR RI dari Fraksi PAN, Yandri Susanto
Pimpinan Majelis Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau MPR RI dari Fraksi PAN, Yandri Susanto. (f/ist)

Mjnews.id – Pimpinan Majelis Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia atau MPR RI dari Fraksi PAN, Yandri Susanto meminta Aparat Penegak Hukum (APH) jangan ragu untuk menangkap pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang yang telah melakukan penistaan Agama.

“Nah terhadap Panji Gumilang, saya kira pemerintah atau aparat penegak hukum (APH) tidak perlu ragu, sejatinya dia sudah harus ditangkap ya kan,” kata Yandri di gedung MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin 10 Juli 2023.

“Dengan penistaan agama atau penodaan agama itu dinaikkan menjadi penyidikan lalu harusnya sudah ada tersangkanya kan,” sambungnya.

Yandri mengatakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang itu sudah patut dan layak untuk ditangkap agar tidak membuat gaduh masyarakat.

“Dan saya kira Panji Gumilang sekarang layak untuk ditangkap supaya meredam atau minimal membuat suasana menjadi teduh sekarang, karena luar biasa dinamika yang ada di masyarakat, tindak pidananya, menurut saya bukan hanya penistaan agama, kan ada juga rekening yang sangat banyak atas nama Panji Gumilang itu jumlahnya ratusan,” kata Yandri.

Menurut Yandri, Pondok Pesantren Al Zaytun yang berada di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat sudah lama berdiri, Ia berharap kedepanya tak ingin ada lagi santri yang menjadi korban doktrin dalam artian ajaran salah dan penyesatan.

“Jadi Al Zaytun santrinya banyak dan sudah lama berdiri, kita ingin tidak ada korban-korban berikutnya dalam artian penyesatan atau doktrin yang salah. Nah penyelamatan penting, jadi santri yang masih ada itu bisa dibina, bisa diselamatkan dengan cara yang benar,” pungkas Yandri Susanto.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT