ParlemenPerbankan

BI Tambah Insentif Liquiditas, Sultan Minta Sektor Pertanian Jadi Prioritas

174
×

BI Tambah Insentif Liquiditas, Sultan Minta Sektor Pertanian Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (Dpd) Ri, Sultan B Najamudin
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin. (f/dpd)

Mjnews.id – Bank Indonesia (BI) akan meningkatkan insentif likuiditas bagi perbankan yang rajin menyalurkan kredit. Besaran insentif likuiditas ini dinaikkan dari 2,8 persen menjadi 4 persen, atau setara dengan Rp 47,9 triliun ke dalam sistem keuangan Indonesia.

BI sebagai otoritas moneter, sedang mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan dari sisi penawaran perbankan sebagai langkah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, memberikan apresiasi atas tindakan BI dalam memberikan insentif moneter kepada lembaga keuangan. Menurutnya, bauran kebijakan moneter dan fiskal telah menjadi instrumen efektif untuk pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Sultan berharap bahwa insentif likuiditas dari BI akan menjadi stimulan yang signifikan bagi pertumbuhan kredit. Dia juga menginginkan agar lembaga keuangan, terutama perbankan BUMN, tidak menghambat proses pemberian kredit kepada pelaku usaha.

Pertumbuhan kredit memiliki dampak yang besar pada kinerja industri dan konsumsi nasional. Dengan bonus demografi dan potensi komoditas yang luar biasa, Sultan percaya bahwa dukungan likuiditas dari BI akan secara signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di seluruh Indonesia.

Dia juga menekankan pentingnya penyaluran kredit secara tepat pada sektor riil yang berdampak luas. Prioritas harus diberikan pada sektor-sektor yang memberikan insentif ekonomi yang besar bagi masyarakat secara berkelanjutan.

Menurutnya, sektor pertanian, yang telah menjadi andalan ekspor Indonesia selama pandemi, harus diberikan perhatian khusus dan menjadi prioritas utama dalam pembiayaan. Sultan menegaskan bahwa sektor pertanian berperan penting dalam penguatan sistem ketahanan pangan nasional dan menjadi alat tawar geopolitik yang menentukan bagi Indonesia.

(dpd)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT