ParlemenJawa Timur

Hadapi Kompetisi Global, LaNyalla: Kita Butuh SDM yang Kompetitif dan Berhati Indonesia

251
×

Hadapi Kompetisi Global, LaNyalla: Kita Butuh SDM yang Kompetitif dan Berhati Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ketua Dpd Ri Aa Lanyalla Mahmud Mattalitti Memantau Kegiatan &Quot;Upgrading Asesor Kompetensi Lsp Pekerja Domestik&Quot; Yang Diselenggarakan Kadin Institute
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memantau kegiatan "Upgrading Asesor Kompetensi LSP Pekerja Domestik" yang diselenggarakan KADIN Institute di Graha KADIN Jawa Timur, Kamis (19/10/2023). (f/dpd)

Mjnews.id – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memantau kegiatan “Upgrading Asesor Kompetensi LSP Pekerja Domestik” yang diselenggarakan KADIN Institute di Graha KADIN Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).

Pada kesempatan itu, LaNyalla menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri yang akan bekerja ke luar negeri agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari negara lainnya.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Tentu kita perlu mendorong agar pemerataan peningkatan SDM dalam negeri kita, agar meningkatkan kemampuan mereka. Kebutuhan itu terus berkembang. Dan, kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan negara-negara tujuan,” kata LaNyalla di sela kegiatan resesnya di Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).

Secara umum, Senator asal Jawa Timur itu menegaskan bahwa perlu dilakukan penyesuaian regulasi oleh pemerintah untuk mengantisipasi perubahan yang cepat di era disrupsi saat ini.

“Saat ini, kita sudah menghadapi era disrupsi teknologi yang sangat cepat. Akan sangat berat tantangan bagi kita untuk membangun SDM. Maka, peningkatan kapasitas SDM amat penting untuk menjadi perhatian serius,” kata LaNyalla.

LaNyalla menyitir data dari World Statistics. Dalam 10 tahun terakhir, persentase pekerja profesional di Indonesia masih di kisaran angka 4,90 persen. Sementara tenaga teknisi profesional di angka 2,40 persen.

“Padahal profesi tersebut adalah profesi yang relatif dapat bertahan di era disrupsi teknologi. Artinya, human development untuk mewujudkan human capital menghadapi tantangan yang tidak mudah, apalagi dengan orientasi sesuai kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja masa depan,” papar LaNyalla.

Menurut LaNyalla, kompetisi global memaksa kompetensi SDM di pasar tenaga kerja menjadi syarat utama. Kendati begitu, LaNyalla menegaskan bahwa kita butuh SDM yang unggul berhati Indonesia, berideologi Pancasila.

“SDM suatu bangsa adalah wajah bangsa itu sendiri. Karena itu, ide besar atau muara dari program seperti ini harus menjadi satu goal, yaitu Indonesia Kompeten,” tegas LaNyalla.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT