Mjnews.id – Seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina, Kadek Diah Pradnyaswari Dewi, berhasil meraih juara ketiga dalam ASEAN-China-India Youth Leadership Summit 2023 di Singapura.
Diah menciptakan aplikasi bernama EcoAsia, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Meskipun industri pariwisata menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, dampaknya terhadap lingkungan, khususnya emisi karbon, semakin meningkat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyebutkan bahwa sektor pariwisata berkontribusi pada pelepasan emisi karbon sebesar 8 persen. Oleh karena itu, EcoAsia hadir sebagai solusi untuk mengukur dan memberikan penghargaan terhadap produksi karbon selama perjalanan wisata.
Melalui aplikasi EcoAsia, wisatawan dapat memilih paket perjalanan ekowisata yang telah dihitung rendah karbon dan berkelanjutan. Selama perjalanan, pengguna akan menginput rincian perjalanannya, dan jumlah karbon yang dihasilkan akan diukur secara otomatis. Pada akhir perjalanan, pengguna akan mendapatkan penghargaan, seperti voucher belanja atau oleh-oleh khas wilayah tersebut.
“Pada aplikasi tersebut, kami menyediakan paket perjalanan ekowisata, yang sudah dihitung rendah karbon dan berkelanjutan. Wisatawan yang bepergian ke lokasi wisata, akan menginput perjalanannya, dimana nanti secara otomatis akan terukur jumlah karbon yang dihasilkan. Pada akhir perjalanan wisatanya, pengguna akan mendapatkan penghargaan yang bervariasi mulai dari voucher belanja hingga oleh-oleh khas wilayah tersebut,” pungkas Diah dalam wawancara daring, Kamis (11/1/2024).
Diah menjelaskan bahwa tujuan utama EcoAsia adalah meningkatkan kesadaran terhadap penyusutan produksi karbon melalui perjalanan wisata. Kolaborasi dengan rekan tim dari Singapura, Brunei Darussalam, Myanmar, dan Cina memungkinkan pengembangan ide ini dalam rangka memenuhi tantangan perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
ASEAN-China-India Youth Leadership Summit 2023, yang diikuti oleh 5.700 mahasiswa di seluruh kawasan Asia Tenggara, Cina, dan India, memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berkompetisi dengan proposal ide mereka. Diah dan timnya berhasil menonjol dalam tema peran teknologi bagi masyarakat dan lingkungan, meraih tempat ketiga dalam kompetisi tersebut.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., mengapresiasi keberhasilan Diah dan menyoroti pentingnya pembelajaran holistik berbasis berkelanjutan yang diterapkan di universitas. Program Lulusan Merah Putih yang menawarkan pelatihan karir dan pelibatan dalam riset kolaboratif tentang isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan juga diakui sebagai kontributor penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan.
Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/
