Kabupaten AgamPendidikanSumatera Barat

Disdikbud Agam Adakan Festival Kampung Inggris Pertama

140
×

Disdikbud Agam Adakan Festival Kampung Inggris Pertama

Sebarkan artikel ini
Disdikbud Agam Adakan Festival Kampung Inggris Pertama
Disdikbud Agam Adakan Festival Kampung Inggris Pertama. (f/diskominfo)

Mjnews.id – Pemkab Agam mengadakan Festival Kampung Inggris Pertama, diadakan di balairung rumah dinas Bupati Padang Baru Lubuk Basung, Senin 13 November 2023.

Acara yang merupakan salah satu program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tersebut, dihadiri oleh kepala OPD, tim fasilitator Kampung Inggris dan camat pilot proyek serta Wali Nagari pilot proyek Kampung Inggris serta Tenaga Ahli Bupati Efriyon Baikuni.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Penyelenggaraan acara adalah untuk memperkuat visi pemerintahan Kabupaten Agam di bidang pendidikan yaitu terwujudnya kualitas pendidikan secara merata unggul, yang terbuka dalam bentuk program pendidikan unggul untuk semua.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Isra selaku penanggung jawab kegiatan dalam laporannya menyampaikan 7 (tujuh) tujuan pelaksanaan kegiatan.

Ada tujuh tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini pertama untuk mengukur keberhasilan Kampung Inggris Agam dalam proses belajar mengajar, instruktur, kedua untuk mengembangkan program pembelajaran guna mencapai kompetensi yang lebih luas, ketiga sebagai wadah atau forum bagi pengelola KIA untuk menjalin komunikasi alumni sehingga dapat terus berkontribusi dalam pengembangannya.

“Sedangkan tujuan keempat adalah sebagai wadah untuk menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam proses pembelajaran sehingga pengelolaan dapat menyaring calon yang lebih baik dan kelima yaitu untuk menarik minat masyarakat biar ikut serta dalam proses pembelajaran, keenam sebagai
forum pengembang pariwisata khususnya program keunikan dan keunggulan destinasi wisata dan sebagai forum bagi anak Nagari dalam meningkatkan motivasi dan potensi untuk memasuki perguruan tinggi terbaik di Indonesia serta yang ketujuh yakni sebagai upaya mempromosikan kepada masyarakat baik lokal maupun nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, juga ia terangkan, dalam festival ini akan diadakan kontes video blog dan debate kontes.

“Kita akan lakukan kegiatan kontes video blog dan debate kontes yang terdiri dari satu tim per Nagari setiap tim terdiri dari lima orang dan yang kedua adalah debat kontes terdiri dari satu tim per nagari setiap tim terdiri dari tiga orang” terang Isra.

Juga ia tambahkan, dewan juri yang akan menilai kompetensi tersebut yaitu tim fasilitasi program Kampung Inggris Agam tutupnya.

Ketua tim fasilitasi teknis sekaligus sebagai dewan juri, Efriyon Baikuni, menyampaikan tahapan dan penilaian lomba dalam festival akan memperebutkan 2 piala bergilir yaitu KIA succes, dan KIA Contest.

“Ada 3 elemen yang akan dinilai yaitu konten yang berisikan argumen dalam menyampaikan pesan, manner yaitu mengukur sikap dalam menyanggah argumen, dan matter yaitu strategi dalam menyanggah, ketiga elemen ini dinilai dalam Kontes debat,” ujarnya.

Dan juga ia ungkapkan dalam kesempatan tersebut hal yang perlu diperhatikan KIA Succes adalah manajemen yaitu perizinan lembaga dan ini akan dinilai dalam video flog kontes sebagai bentuk pengelolaan manajemen serta perizinan.

“Izin lembaga ini penting karena menyangkut dengan keabsahan sertifikat/ijazah yang dikeluarkan oleh KIA,” ungkapnya.

Penilaian dalan festival ini akan dinilai dg skor dan 3 skor tertinggi akan ditetapkan sebagai juara.

Bupati yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rahman, dalam sambutannya mengatakan era globalisasi ini tenaga kerja dituntut menguasai pengetahuan lokal, nasional dan internasional.
Dan KIA ini merupakan jawaban terhadap kemajuan era globalisasi tersebut dan evaluasi harus selalu dilakukan.

“Kegiatan ini merupakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah ditetapkan apakah mencapai target atau belum dan ini nanti dapat kita ketahui dari dewan juri,” terang Bupati.

Disamping itu ia juga menambahkan program ini merupakan jawaban tantangan untuk masa- masa yang akan datang dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

“Untuk menjawab tantangan itu generasi kita harus diberi bekal dan pengetahuan dalam persaingan dan dan penguasaan bahasa asing merupakan sesuatu yang mutlak dalam memberikan pelayanan” tambahnya.

Acara ini diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari 6 nagari yang dijadikan pilot projek kampung Inggris di Kabupaten Agam dan acara akan berlangsung selama 1 hari.

(jef)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT