Mjnews.id – Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas, Prof. DR. Drg. Nila Kasuma, M. Biomed, yang juga menjadi Dosen Pendamping Lapangan KKN Universitas Andalas di Nagari Panyakalan, Kabupaten Solok, menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tengah masyarakat adalah sebagai motivator dan agen pembangunan. Mereka memberikan dorongan kepada warga untuk ikut berperan serta dalam pembangunan di nagari dan daerah Sumatera Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof. DR. Drs. Nila Kasuma M. Biomed dalam sambutannya ketika menutup kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Andalas dan merayakan HUT RI ke-78 di Lapangan Sepakbola Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, pada Sabtu (19/8/2023) malam.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN di Nagari Panyakalan berlangsung selama 40 hari, dimulai sejak tanggal 10 Juli hingga 20 Agustus 2023.
Menurut Prof. DR. Nila Kasuma M. Biomed, bagi mahasiswa KKN, berada di tengah masyarakat adalah awal dari pengabdian mereka sebelum menjadi abdi masyarakat yang sebenarnya setelah lulus nanti.
Walinagari Panyakalan, Agus Epatra Dt. Bandaro Kayo, menyampaikan rasa haru dan kegembiraannya atas terselenggaranya KKN di Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dengan baik dan sukses. Ia mengapresiasi perilaku dan kontribusi positif mahasiswa KKN yang sering memberikan ide-ide cemerlang dalam pembangunan desa, terutama dalam bidang pertanian, kesehatan, dan pariwisata.
Salah satu mahasiswa peserta KKN Unand, Adhiqhy Putera Imansyah, mengungkapkan bahwa meskipun hanya berdurasi 40 hari, kegiatan KKN di Panyakalan meninggalkan kesan yang sangat baik. Mahasiswa merasa diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama pemuda, yang bersedia bekerjasama dalam berbagai program, seperti penyuluhan hukum, penyuluhan kesehatan, dan pembuatan pupuk kompos.
Kembangkan Objek Wisata Bukit Exagon
Adhiqhy Putera Imansyah juga menyampaikan rekomendasi mahasiswa KKN Unand kepada Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengembangkan objek wisata Bukit Exagon yang terletak di Jorong Mudiak Air di Nagari Panyakalan. Mereka menilai bahwa objek wisata ini memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata yang unggul di daerah tersebut.
Salah satu kendala utama yang perlu diatasi adalah jalan raya menuju objek wisata yang masih sempit dan belum diaspal, sehingga sulit diakses oleh pengunjung. Mahasiswa berharap adanya investasi untuk mengembangkan objek wisata ini menjadi tempat glamping (glamorous camping) dan camping ground yang menarik.
Kegiatan KKN di Panyakalan juga mencakup berbagai perlombaan dan pertunjukan seni lokal, seperti talempong, tari pasambahan, dan Randai, serta lomba-lomba seperti voli air, sepak bola dalam sawah, dan perlombaan menangkap itik dengan mata tertutup.
(sz/tka)
