Diharapkan kepada seluruh sektor untuk mengawasi pembangunan RSUD ini agar sesuai dengan apa yang diharapkan mengingat pembangunan rumah sakit ini hanya punya waktu lima bulan, dan kepada kontraktor agar lebih serius dalam mengerjakannya,” kata Walikota di akhir sambutannya.
Sementara Direktur RSUD Adrian dalam laporannya menyebutkan, RSUD Sawahlunto merupakan layanan kesehatan yang sudah beroperasi sejak tahun 1915, dan seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar, maka diperlukan penyesuaian dan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di RSUD Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan RSUD yang dilakukan saat ini adalah salah satu upaya untuk terpenuhinya standar pelayanan kesehatan sebagaiman ditetapkan oleh peraturan yang berlaku,” tuturnya.
Pembangunan Gedung baru IGD dan Radiologi ini bersumber dari DAK bidang kesehatan sub bidang penguatan sistem kesehatan tahun anggaran 2023. Mengingat RSUD juga merupakan atribut dari warisan dunia yang dilindungi, maka mulai dari tahap perencanaan juga telah dilakukan koordinasi melalui Sub Dirjen Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto dan bantuan dari dinas terkait, untuk penyusunan dokumen kajian cagar dampak cagar budaya.
Di mana hasil penyaringan menunjukkan, pembangunan ini tidak akan mengakibatkan dampak negatif terhadap nilai penting dan atribut dari RSUD Sawahlunto. Selain itu juga telah dilakukan beberapa kajian seperti analisis dampak Lalulintas, perbaikan dokumen UKL, UPL dan proses yang cukup panjang lainnya.
Pembangunan gedung baru IGD dan Radiologi RSUD ini bersumber dari DAK fisik bidang kesehatan dengan pagu anggaran sebesar 9 miliar 579 juta 280 ribu rupiah dan dilaksanakan oleh pemenang lelang CV. Pacino Mahkota Tehnik dengan nilai kontrak sebesar 9 miliar 399 ribu 999 rupiah.
Adapun konsultan pengawas CV Arce dengan nilai kontrak 2 ratus 2 juta 71 ribu rupiah, dan dalam proses pelaksanaan pembangunan ini, pihak RSUD juga mendapatkan pendampingan hukum berupa pmberian konsultasi dan pertimbangan hukum dari Kejari dan Polres Kota Sawahlunto.
Diharapkan pembangunan gedung baru IGD dan radiologi dapat berjalan dengan lancar aman dan selesai tepat waktu.
(Uni)
