MJNews.id – Walikota Deri Asta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung baru IGD dan Radiologi RSUD Sawahlunto, Kamis 27 Juli 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, jika melihat sejarah, RSUD Sawahlunto pasa dahulunya adalah Rumah sakit rujukan di era Kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
“RSUD Sawahlunto dulunya pernah menjadi Rumah Sakit rujukan di Sumatra tengah, namun seiring berjalanya waktu tumbuh dan berkembang rumah rumah sakit lain di Sumatra Barat, dan RSUD Sawahlunto menjadi rumah sakit yang tidak begitu besar, karena ada bebera hal yang menjadi keterbatasan, pertama areal lahan yang sangat terbatas untuk pembangunan,” papar Walikota Deri Asta.
Dijelaskan Walikota, Selain itu dalam waktu 50 tahun terakhir rumah sakit ini status kepemilikan lahannya tidak jelas, dan sekarang sudah mulai bergerak sesuai dengan jalur.
“Dua tahun terakhir RSDU kita sudah memiliki sertifikat yang kepemilikannya adalah pemerintah daerah. Nah, inilah yang membuka sejarah, bahwa kita bisa mengembalikan Marwah dan keinginan rumah sakit kita ini menjadi rumah sakit rujukan yang dibicarakan, walaupun secara standar RSUD kita tipe C, tapi setidaknya kita mulai berpikir rumah sakit tipe C yang punya program kekhususan,” imbuhnya lagi.
Setidaknya banyak kerja dan kinerja yang harus dilakukan, setelah sertifikasi lahan kita mulai membuat bangunan walaupun di lahan yang terbatas, ini merupakan semangat baru bagaimana meningkatkan derajat pelayanan ke kesehatan kepada masyarakat kita Sawahlunto dan daerah sekitarnya.
Untuk pembangunan RSUD di Kota Sawahlunto bukanlah pekerjaan yang mudah, selain keterbatasan anggaran juga keterbatasan lahan namun dengan anggaran DAK dari Pusat pembangunan ini dapat dilklaksanakan, sementara dari keterbatasan lahan yang dimiliki, pemko juga harus mempertimbangkan karena rumah sakit ini termasuk ke dalam salah satu situs warisan budaya Dunia Ombilin Coal meaning Heritage of Sawahlunto.
“Artinya kalau kita akan melakukan pembangunan di areal tersebut banyak pertimbangan secara teknis yang harus dipertimbangkan, baik dari segi warisan dunia maupun dari segi aspek kesehatan. Namun alhamdulilah hari ini bisa melakukan pembangunan rumah sakit Sawahlunto, sehingga bangunan rumah sakit lebih representatif dan pelayanan lebih maksimal di masa yang akan datang,” ungkap Walikota.
