AGAM, Mjnews.id – Greeny Aulia Riki, usianya baru 11 tahun, namun murid kelas V SDN 56 Sikabu ini punya segudang prestasi, khususnya di dunia modeling. Mengawali debut modeling sejak setahun silam, ramaja putri kelahiran Lubuk Basung ini sukses mengoleksi belasan trofi bergengsi lomba mengolah gerak di atas catwalk.
Seperti apa ceritanya?
Greeny, begitu panggilan populernya, buah hati pasangan Riki Alexander dan Muthia Dara Joniwen Putri, SPd, pada Senin (27/2/2023) malam, mengisahkan cerita inspiratif dari mutiara terpendam Kabupaten Agam ini.
Riki bercerita, Greeny mulai mengandrungi seni modeling sejak Februari 2022 lalu. Persisnya saat mengikuti ajang nasional Indonesia Model Search (IMS) yang digelar di GOR Rang Agam. Pada penampilan perdananya, Greeny sukses mencuri perhatian juri dan ditasbihkan sebagai juara pertama.
“Saat itu Greeny juara dan menjadi utusan Agam di ajang yang sama di tingkat provinsi lalu menang lagi, hingga pada grand final di Bali pada Juni 2022, Greeny sukses meraih juara 3. Ini prestasi tingkat nasional pertama,” ujarnya.
Kecintaan Greeny terhadap dunia modeling tak dapat dibendung. Remaja putri berlesung pipit ini acap kali melumat lawan-lawannya di atas arena Catwalk. Trofi demi trofi lomba modeling makin menumpuk di lemarinya. Dimanapun lomba modeling, Greeny pasti menjajalnya.
Ketertarikan Greeny di dunia modeling bukanlah dibuat-buat. Kedua orang tuanya mengakui hal tersebut merupakan keinginan yang datang dari buah hatinya sendiri. Greeny sedari kecil memang memiliki talenta di bidang seni.
“Melihat bakat dan potensi yang ada pada Greeny, maka kami sebagai orang tua dan keluarga besar sangat mendukung dan terus mengasah potensi pada Greeny,” ucap Riki.
Potensi yang sudah ada pada Greeny, lanjut Riki, sebagai orang tua ia mencarikan wadah di mana Greeny bisa mengeksplor bakat yang dimiliki. Riki dan sang istri mencarikan Greeny sekolah modeling agar sang anak memperoleh banyak ilmu di bidang tersebut.
“Kami masukkan Greeny ke Sanggar Modeling Ganevomanagement di Purus, Kota Padang, di bawah pimpinan Dio Hidayat yang lebih beken dipanggi Oppa Dio,” katanya.
Agar bakatnya terasah, dalam seminggu Greeny mengikuti 3 kali jadwal latihan yakni Senin, Jumat dan Sabtu. Riki mengaku selalu mengatur kegiatan modeling sang anak agar tidak mengganggu pendidikannya. Sebagai orang tua, ia membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah Greeny maupun dengan Coach Greeny di Modelling School-nya.
Untuk jadwal latihan selalu setelah pulang sekolah yakni pukul 16.30 WIB. Ia dan sang istri selalu mengkomunikasikan dengan Greeny terkait kegiatan apapun yang melibatkannya, baik rutinitas di sekolah, jadwal latihan, bahkan untuk event lomba.
Jika ada kegiatan lomba yang kebetulan di hari efektif sekolah kata Riki, mereka selalu mendiskusikan hal tersebut dengan wali kelas Greeny.