banner pemkab muba
Kabupaten SolokPolitikSumatera Barat

Athari Gauthi Ardi Ajak Anak Muda Perangi Hoax

435
×

Athari Gauthi Ardi Ajak Anak Muda Perangi Hoax

Sebarkan artikel ini
Legislator Muda Asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi
Legislator muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi. (f/ist)

Mjnews.id – Atmosfer kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) kian memanas. Perang argumen dan opini sudah bergulir, terutama di media sosial (medsos). Banyak informasi yang beredar dan terkadang informasi tersebut bersifat bohong atau yang dikenal dengan hoax.

Legislator muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi meyakini anak muda memiliki peran penting dalam menghadapi serangan hoax yang semakin santer beredar.

“Ini sudah jadi PR bersama, terutama bagi teman-teman saya di kalangan anak muda. Hoax memang berbahaya, bisa menyebabkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat kita. Saya yakin anak muda kita cerdas-cerdas, memiliki ketajaman analisa melihat dan menilai kebenaran sebuah informasi, makanya anak muda harus jadi yang terdepan dalam memerangi hoax, terutama pada masa-masa mendekati pemilu seperti sekarang,” ujar anggota Komisi V DPR RI itu, Rabu (30/5/2023).

Belajar dari periode Pemilu sebelumnya, Athari mengaku cukup khawatir dengan apa yang terjadi. Bagi Srikandi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tidak semestinya Pemilu sebagai sarana memilih pemimpin dirusak dengan narasi dan informasi hoax yang telah mengakibatkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat.

“Semestinya kita ingin yang beredar itu tentang gagasan, rekam jejak dan visi yang dibawa oleh kontastan yang akan bertanding di pemilu nanti. Sangat mengkhawatirkan apabila perang hoax kembali terjadi, ini sangat merusak proses Pemilu yang notabene sarana memilih pemimpin yang akan menentukan nasib rakyat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Wasekjen PAN itu.

Ia pun mengajak masyarakat, terutama anak muda memerangi hoax dengan memanfaatkan media sosial, karena hoax itu sendiri juga tersebar secara cepat melalui media sosial.

“Mari teman-teman kita perangi hoax, jangan mau masyarakat kita dibohongi, dibodoh-dibodohi melalui informasi yang tidak benar. Kita manfaatkan media sosial kita untuk edukasi masyarakat, bikin konten untuk menepis informasi-informasi hoax itu,” tutupnya.

(sis)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600