Kota SolokSumatera Barat

Taruna Latsitardanus Bedah Rumah Nenek Pencari Siput di Kota Solok

345
×

Taruna Latsitardanus Bedah Rumah Nenek Pencari Siput di Kota Solok

Sebarkan artikel ini
Taruna Latsitardanus Bedah Rumah Nenek Pencari Siput Di Kota Solok
Taruna Latsitardanus Bedah Rumah Nenek Pencari Siput di Kota Solok. (f/biro adpim)

Warga Tidak Mampu

Eni memang tergolong sebagai warga tidak mampu. Usahanya sehari-hari adalah penjual bensin eceran, kemudian sesekali ia mencari siput di sepanjang aliran sungai kecil sekitar Tanah Garam, Solok. Ia mengaku dengan menjalani usaha itu, dirinya bisa mendapatkan keuntungan sekitar 15 sampai 20 ribu rupiah perhari.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Saya menjualnya ke Sijunjung. Kalau dijual di Solok tidak banyak yang beli,”ujarnya.
Siput tersebut, setiap liternya dihargai Rp25 ribu. Itupun tidak dijalaninya setiap hari. Karena untuk mendapatkan siput, juga tidak mudah.

Selain mencari siput, untuk menambah penghasilannya Eni juga merajut kaleng bekas minuman kemasan menjadi tas. Tas itu biasanya dijual seharga Rp20 persatuan. Itupun kadang terjual, kadang tidak.

Demikianlah cara Eni untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari kebutuhan dapur seperti lauk pauk dan beras sampai untuk membiayai cucunya yang bersekolah di SMA 1 Kota Solok.

“Saya juga harus memenuhi kebutuhan belanja sekolah cucu saya, minimal setiap hari Rp10 ribu. Karena cukup jauh dari rumah. Kadang kalau ada yang bermurah hati menumpangkannya, tidak perlu bayar ojek, ada hemat sedikit,” ujarnya.

Dengan bantuan bedah rumah ini, Eni sudah sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Rumah yang ditempatinya sudah layak huni. Kini dia hanya perlu memikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Latsitadarnus

Sebelumnya, Sumbar menjadi tuan rumah pelaksanaan Latsitardanus. Kegiatan itu melibatkan sebanyak 1.300 siswa dari terdiri atas Taruna Akademi TNI, Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) dan Mahasiswa/i beberapa Universitas Negeri dan Swasta di Kota Padang. Selama berada dilapangan para peserta melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, penyuluhan, serta promosi sekolah kedinasan sampai kepada kegiatan sosial kemasyarakatan.

Di Kota Solok, selain membedah rumah Eni di Kelurahan Tanah Garam, bedah rumah juga dilakukan di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan.

Bedah rumah sendiri dilakukan oleh peserta Latsitardanus XLIII/2023 Yontarlat 4/ Kijang. Selain program bedah rumah, 309 peserta Latsitardanus XLIII tersebut juga melakukan kegiatan pengecatan pinggiran Sungai Batang Lembang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, agar terlihat lebih indah dan rapi.

Selama kegiatan Latsitardanus XLIII di Kota Solok, para peserta Latsitardanus XLIII juga membangun tugu di Simpang Lima Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Laing, Kota Solok.
Tugu Latsitardanus XLIII ini dibangun dengan bentuk lima pilar yang melambangkan pancasila, dengan ukuran tinggi kurang lebih 3,5 meter.

(adpsb)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT