Sumatera Barat

Budidaya Ikan Kerapu Sumbar, Peluang Ekspor ke Hongkong Menjanjikan

809
×

Budidaya Ikan Kerapu Sumbar, Peluang Ekspor ke Hongkong Menjanjikan

Sebarkan artikel ini
Budidaya Ikan Kerapu Di Sumbar
Ilustrasi. Budidaya Ikan Kerapu.

Mjnews.id – Perairan laut wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi besar budidaya ikan kerapu, dan peluang pasar luar negerinya pun cukup menjanjikan, seperti Hongkong. Luas potensi budidaya laut 323.524 hektare, serta yang termanfaatkan hanya baru sekira 50 hektare.

Ikan Kerapu diekspor dalam keadaan hidup melalui penerbangan udara dan kapal laut.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumbar, Reti Wafda, melalui Kepada Bidang Budidaya Dinas Kelautan Perikanan Sumbar, Novianti mengemukakan penjelasan ini ketika dikonfirmasi awak media ini di kantornya, Kamis 14 Desember 2023.

Menurut Noviyanti, selama tahun 2023 ini Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumbar melaksanakan program kerja bidang budidaya perikanan laut jenis kerapu melalui sentra budidaya dan kelompok menggunakan jaring apung serta memberikan bantuan benih ikan dan pakan.

“Juga vitamin, baik pada pembudidaya perikanan laut dan pembudidaya perikanan air tawar jenis ikan mas, dan ikan nila,” katanya.

Disebutkan, kerapu merupakan salah satu komoditi unggulan hasil budidaya perikanan laut dari Provinsi Sumbar.

Jenis ikan kerapu hybrid yang dibudidayakan menggunakan keramba jaring apung, diantaranya yakni kerapu macan dengan kisaran harga Rp90 ribu hingga 130 ribu per kilogram, kerapu cantik kisaran harga Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, kerapu cantang kisaran harga Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per kilogram, dan kerapu bebek kisaran harga Rp. 250 ribu hingga Rp500 ribu per kilogram.

Terdapat daerah perairan laut sentra budidaya kerapu ini yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Mandeh, Sungai Nipah, Sungai Bungin, dan Sungai Nyalo.

Kota Padang di Teluk Buo, Bungus Telukkabung, serta daerah Kabupaten Mentawai di Sikakap.

Pembudidaya kerapu dengan jumlah menggunakan jaringan apung (KJA) terdapat pada daerah Mentawai 3 kelompok 272 lobang, Pesisir Selatan 30 kelompok dengan KJA 1.584 lobang dan Kota Padang 1 kelompok dengan KJA 52 lobang.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT