Mjnews.id – Sekaitan video viral heboh dugaan Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, H Hamsuardi, yang mengarahkan sejumlah perangkat nagari atau desa dan beberapa camat di daerah Pasaman Barat itu, untuk memenangkan anaknya yang menjadi calon legislatif DPR RI dapil Sumbar II, memaksa pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat melakukan tindakan.
Dalam video yang diduga digelar di ruangan pertemuan rumah dinas bupati setempat ini, tampak Bupati Pasbar, Hamsuardi sedang berbicara meminta bantu agar seluruh orang yang hadir didalam ruangan itu untuk memenangkan anaknya yang saat ini maju sebagai calon legislatif DPR RI dari dapil Sumbar Ii.
ADVERTISEMENT
Menanggapi viral nya video tersebut, anggota Komisi II DPR RI dapil Sumbar II, Rezka Oktoberia saat dihubungi melalui WhatsApp-nya, mengatakan, kalau video ini benar tentu sangat kita sayangkan dan apa yang dilakukan Bupati Pasaman Barat tersebut terkesan sudah mencederai Demokrasi.
“Padahal Mendagri dan Kemen PAN-RB telah mewanti-wanti ANS dan Bupati dan Walikota untuk menjaga Netralitas selama Pemilu Serentak tahun 2024, malahan disampaikan kalau terbukti akan kami tindak tegas,”ujar wanita yang di kenal srikandi pejuang pemekaran nagari tersebut, Selasa (16/01/2024) sore.
Rezka Oktoberia juga meminta kepada Bawaslu agar semua ASN yang hadir di dalam ruangan rumah dinas Bupati Pasaman Barat yang diduga ikut dalam aksi kampanye terselubung tersebut agar dipanggil sesuai mekanisme aturan yang ada.
“Saya pun meminta kepada aparat terkait hal ini harus diusut tuntas,supaya jangan sampai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, kalau memang terbukti ya ditindak tegas, ” ujar legislator DPR RI yang bermitra dengan Bawaslu dan Mendagri itu.
Ditambahkan, Rezka Oktoberia, dirinya selaku anggota Komisi ll DPR RI akan mengawasi kasus ini dan akan menyurati Kemen PAN-RB dan Mendagri dan ia berharap pesta demokrasi yang berjalan damai dan badunsanak yang digaungkan masyarakat Sumbar ini, jangan sampai tercederai oleh sejumlah oknum dan ASN nakal.
“Mari kita sambut pesta demokrasi demi kedaulatan rakyat, dan bagi ASN mari tetap jaga netralitas,” tutup Legislator DPR RI yang akrap disapa uni Rezka itu.
Sebelumnya diberitakan,Hamsuardi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pasaman Barat karena diduga bersikap tidak netral dalam Pemilu 2024. Hamsuardi dinilai melanggar aturan kampanye dalam posisinya pejabat negara sebagai bupati.
Pelapor, Tri Tegar Marunduri mengatakan, dia mendatangi kantor Bawaslu Pasaman Barat didampingi tiga orang pengacaranya untuk mengadukan Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi.
“Ya, saya hari ini datang ke kantor Bawaslu untuk melaporkan Bupati Hamsuardi karena sudah menyalahgunakan posisinya sebagai Bupati Pasaman Barat,” kata Tegar kepada sejumlah wartawan usai membuat laporan ke Bawaslu, Senin sore, 15 Januari 2024.
“Kita melihat video yang ada, bahwa Bupati Pasaman Barat mengajak atau mengimbau memilih anaknya. Berdasarkan informasi yang kita peroleh, peristiwa itu terjadi pada Rabu 10 Januari 2024 sekira pukul 20.00 di aula rumah kedinasan bupati,” jelas Tegar.
Bupati Pasbar diduga kumpulkan perangkat nagari kampanyekan anaknya, Bawaslu akan segera ambil tindakan. “Untuk aktor utamanya yang kita laporkan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, kemudian yang turut serta dalam pertemuan itu ada Camat, Pj Wali dan Bamus. Kemudian, secara eksklusif kita tidak merinci siapa camatnya, tapi di dalam laporan dimuat semuanya,” sambung Tegar memaparkan.
Sedangkan untuk laporannya, dia mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Pasaman Barat karena telah menerima dia dengan baik.
