Mjnews.id – Pengangkatan penghulu di Nagari Rambatan, Tanah Datar, menjadi bagian dari tradisi turun-temurun yang melibatkan musyawarah mufakat untuk menentukan pemimpin dalam suatu kaum. Acara ini dihadiri Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Minggu (24/12/2023), yang menyampaikan apresiasi atas kekompakan masyarakat dalam melaksanakan tradisi alek penghulu.
Kekompakan ini dianggap sebagai wujud dari persatuan, kesatuan, dan tercapainya tujuan kekeluargaan. Bupati Eka Putra mengapresiasi hal tersebut karena dianggap sebagai fondasi untuk menyelesaikan berbagai masalah di kampung.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kekompakan seperti ini sangat penting dalam mengatasi persoalan yang muncul di tengah masyarakat. Dia juga menyoroti peran penting niniak mamak dalam memberikan kontribusi kepada pemerintah nagari.
Eka Putra, sebagai pimpinan daerah, berharap mendapatkan dukungan dari niniak mamak dan seluruh masyarakat untuk menjalankan pemerintahan. Dia juga memberi pesan kepada niniak mamak yang dikukuhkan agar menjadi pemimpin yang dapat mengayomi kaumnya.
Dalam acara alek penghulu di Nagari Rambatan, sebanyak 17 penghulu dari 4 suku yang ada di Korong Gadang dikukuhkan. Rangkaian acara ini dimulai sejak Sabtu dengan serangkaian kegiatan tradisional seperti penyembelihan kerbau, baralek, dan penampilan kesenian saluang. Hari Minggu dilanjutkan dengan pengukuhan 17 panghulu, disusul dengan acara syukuran, makan bersama, dan penampilan kesenian Randai sebagai penutup.
Turut hadir di kesempatan tersebut anggota DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano, Camat Rambatan, Roza Melfita dan forkopimca, mantan Bupati Tanah Datar periode 2005-2015 M Shadiq Pasadiqoe, angku-angku, niniak mamak, tokoh masyarakat, pemuda dan undangan lainnya.
