Lebih jauh, Azan mengatakan, jaminan keamanan pangan perlu mendapat perhatian, masih adanya penggunaan bahan kimia berbahaya yang memang tidak boleh digunakan pada makanan.
“Dari hasil pemeriksaan yang lakukan ada beberapa pangan yang mengandung zat kimia dan ada yang tidak ada. Memang, tidak semua bahan mengandung bahan kimia. Banyak juga, makanan yang terbebas dari pemakaian bahan kimia,” katanya.
Untuk itu, tugas kita memberibpengertian kepada para pedagang untuk tidak menggunakan bahan kimia terlarang untuk makanan.
Jika, masih ada makanan yang makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tentu, akan kita tindaklanjuti dan akan kita akan berikan arahan dan penjelasan terkait bahan yang digunakan si pembuat. Serta akan menahan bahan tersebut untuk dihancurkan.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kadis Disperdagkop, Jefri Eka Putra berharap agar masyarakat bisa menjadi konsumen cerdas dalam memilah dan memilih makanan. Jangan tergiur murah dan bentuknya.
Karena kesehatan akan terjamin jika yang dikonsumsi tidak mengandung bahan yang berbahaya.
“Memang sulit untuk membedakannya. Namun banyak sedikitnya kita paham terhadap tekstur, harga jual yang murah. Bila makanan yang dijual terbebas dari unsur kimia, tentu harganya akan beda dengan makanan yang mengandung bahan terlarang,” terang Sang Kadis.
(*)
