BeritaKabupaten SolokSumatera Barat

Jadi Kontestan Pilkada Kabupaten Solok 2024, Budi Satriadi Siap Hadang Negative Campaign

300
×

Jadi Kontestan Pilkada Kabupaten Solok 2024, Budi Satriadi Siap Hadang Negative Campaign

Sebarkan artikel ini
Budi Satriadi
Budi Satriadi. (f/ist)

Mjnews.id – Sukses sebagai pengusaha pertambangan dan perkayuan, H. Budi Satriadi, SKM, MM, pria paruh baya asal Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok ini siap bertarung meramaikan kancah politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten 2024 mendatang.

Budi Satriadi, seorang tokoh muda asal selatan Kabupaten Solok itu ikut ambil bagian sebagai salah satu kandidat kepala daerah, bukanlah tanpa alasan.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Melihat kondisi Kabupaten Solok saat ini yang sedang tidak baik-baik saja, ia juga ingin merubah mindset pola kepemimpinan di Kabupaten Solok yang dipenuhi dengan SDA dan SDM yang melimpah

Pria yang akrab disapa Budi Global (BG) itu menegaskan bahwa dirinya bakal merangkul semua pihak, baik di saat kontestasi Pilkada maupun jika nantinya terpilih.

Selain itu, Dia bakal fokus mengabdi untuk menjadikan Kabupaten Solok lebih maju.

Siap Hadang Negative Campaign

Nama Budi Satriadi saat ini mulai menjadi buah bibir di masyarakat Kabupaten Solok, sebagai salah satu calon kandidat Bupati Solok. Puluhan balihonya sudah tersebar di sejumlah titik-titik strategis di Kabupaten Solok.

Namun, seiring dengan namanya yang terus diperbincangkan, “hantaman” kampanye negatif (Negative Campaign) juga ikut mengiringi kepopulerannya.

Apalagi, sebagai pengusaha yang bergerak di dunia pertambangan dan perkayuan, sosok yang sangat supel tersebut dicoba untuk melekatkan cap pengusaha yang beraktivitas di jalur ilegal

“Saya pastikan, seluruh bidang usaha yang saya geluti, semuanya legal. Sesuai dengan prinsip hidup saya dalam berusaha, saya tidak akan memulai sesuatu jika belum lengkap dan memenuhi seluruh persyaratan. Demikian juga dengan Pilkada, saya tidak akan memutuskan maju, jika ‘syarat dan rukun’ belum terpenuhi. Termasuk dengan kepastian syarat kursi partai, maupun dengan biaya operasional,” ungkapnya.

Terlahir dari seorang ibu yang berprofesi sebagai guru, besar sebagai anak yatim, memiliki latar belakang PNS dari tenaga kesehatan, dan sukses sebagai pengusaha muda, Budi Global mulai tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT