NABIRE, Mjnews.id – Aksi demo damai yang dilakukan sekelompok massa yang menamakan dirinya Petisi Rakyat Papua, menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus Jilid II, Kamis 14 Juli 2022 lalu, ditanggapi serius oleh Ketua Asosiasi Pemekaran Provinsi Papua Tengah, yang juga selaku tokoh masyarakat dan mantan Bupati Nabire, Isaias Douw.
Menurut Isaias, para pendemo ini harus paham, bahwa perjuangan untuk merealisasikan Provinsi Papua Tengah bukan baru, namun sejak jaman A.P Youw, kemudian dirinya hingga bupati sekarang, berusaha mewujudkan ini sejak 22 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
”Ini yang masyarakat belum tahu, bahwa sudah sejak dulu Provinsi Papua Tengah ini berusaha kami wujudkan, persisnya 22 tahun lalu, jadi jangan tolak, ini baik untuk semua masyarakat yang ada di dalam Papua Tengah, apalagi ibukotanya Nabire,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, dengan daerah otonomi baru, yaitu Provinsi Papua Tengah dan ibukotanya di Nabire, maka masyarakat Meuwo tidak akan ketinggalan dari daerah lain. Pembangunan akan lebih meningkat, serta perekonomian masyarakat juga lebih terjamin.
”Pokoknya jangan tolak, DOB ini, pemerintah sudah sahkan Provinsi Papua Tengah ini, tidak mungkin dirubah, jadi ayo kita terima dan dukung, karena provinsi itu bisa buat kita orang Meuwo lebih maju lagi, karena selama ini kita sudah tertinggal dari daerah lain. Jadi saya minta sekali lagi jangan tolak, Provinsi Papua Tengah ini juga membuka peluang anak daerah berkarya dalam instansi maupun pemerintahan,” tutupnya.
(asm)
