Jawa Tengah

Kelompok Tani Sido Makmur Siap Tinggalkan Pupuk Kimia

225
×

Kelompok Tani Sido Makmur Siap Tinggalkan Pupuk Kimia

Sebarkan artikel ini
Peserta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Oleh Kelompok Tani Sido Makmur Desa Pogungkalangan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Peserta Pelatihan pembuatan pupuk organik oleh Kelompok Tani Sido Makmur Desa Pogungkalangan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. (f/m taufik)

Purworejo, MJNews.id – Pelatihan pembuatan pupuk organik oleh Kelompok Tani Sido Makmur Desa Pogungkalangan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, diikuti anggota kelompok dan perangkat desa, dibimbing petugas penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo di rumah Amin Pujiono RT 02 RW 03, Desa Pogungkalangan, Rabu (8/2/2023).

Di Desa Pogungkalangan, Kecamatan Bayan, memiliki komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan yang dapat dimaksimalkan potensinya untuk mendukung kemandirian pangan warga setempat. 

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Namun dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian tentu menghadapi berbagai kendala, seperti gangguan hama, penyakit, jamur pada tanaman, dan para petani masih mengandalkan pemakaian bahan kimia. Kalau pemakaian bahan kimia tersebut terus berkepanjangan dapat mengurangi kesuburan lahan, yang berakibat tanah menjadi jenuh dan rusak. 

Ketika terjadi kondisi seperti itu maka diperlukan pengembalian unsur hara tanah dengan memperbaiki sifat kimia, biologi, dan fisik tanah melalui penambahan pupuk organik.

Budi Santoso, Ketua kelompok Tani Sido Makmur Desa Pogungkalangan berinisiatif mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik.

“Penggunaan pupuk organik nantinya akan memberikan banyak manfaat bagi para petani” ujar Budi.

Budi mengajak anggota kelompok untuk belajar membuat pupuk organik yang bahan bakunya bisa didapatkan dari lingkungan sekitar.

“Pembuatannya relatif mudah, dengan harga yang murah dan bahan-bahan yang sudah disediakan oleh alam,” tambahnya.

Pupuk organik juga akan membantu para petani untuk tidak lagi berketergantungan pada pupuk pabrik dan tidak merusak lingkungan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik banyak tersedia di lingkungan sekitar. Ditambah lagi dengan adanya peternakan yang juga banyak di Desa Pogungkalangan, tentunya akan sangat menguntungkan untuk dibuat pupuk oraganik dari kotoran hewan ternak.

Pembina sekaligus Penyuluh Lapangan Wibi Pogungkalangan, Tri Surahmi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini tujuan awalnya untuk membentuk petani yang tidak bergantung kepada bahan kimiawi tetapi memanfaatkan bahan alami yang  juga menggugah para generasi muda untuk menjadi petani, dan petani modern.

Kepala Desa Pogungkalangan Sukarmi sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan kelompok tani Sido Makmur yang terus berinovasi dalam mengantisipasi kebutuhan pupuk yang semakin sulit didapat.

Sukarmi akan selalu mendorong kegiatan yang bersifat memberdayakan anggota, karena ke depannya pertanian organik jadi solusi untuk mengakhiri ketergantungan pada pupuk subsidi.

“Pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan,” ujarnya.

(Fix)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT