LampungWay Kanan

Tinggal di Gubuk Sawah, Darwin dengan Dua Anak Cacat Butuh Perhatian Pemkab Way Kanan

135
×

Tinggal di Gubuk Sawah, Darwin dengan Dua Anak Cacat Butuh Perhatian Pemkab Way Kanan

Sebarkan artikel ini
Darwin Dengan Dua Anak Cacat Tinggal Di Gubuk Sawah
Darwin dengan Dua Anak Cacat tinggal di gubuk sawah. (f/ist)

Way Kanan, Mjnews.id – Seorang pria paruh baya bernama Darwin (42 Th), penduduk Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Lampung mengalami penderitaan selama bertahun-tahun.

Setelah ditinggal kabur istrinya beberapa tahun silam, pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini tinggal di rumah gubuk di tengah sawah berdinding papan, lantai tanah, beratap seng yang bocor, tak ubahnya seperti kandang kambing itu, juga harus menghidupi dua anaknya, yang keduanya cacat.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Anak sulungnya Novan, berusia 18 tahun, menderita lumpuh dan bisu sejak lahir, sementara adiknya Riski, 14 tahun, juga mengalami penderitaan yang sama semenjak Riski menderita sakit panas dua tahun lalu.

Darwin mengaku pernah membawa anaknya ke Dokter dulu, namun karena kesulitan ekonomi akhirnya dia pasrah dengan keadaan kedua anaknya tersebut.

“Dulu pernah saya bawa berobat kedokter, namun karena kesulitan biaya terpaksa tidak bisa saya bawa ke dokter,” kata Darwin.

Dia berharap kepada pemerintah untuk membantu mengobati anaknya, sehingga bisa sehat dan beraktivitas seperti remaja dan anak-anak lain pada umumnya.

Terpisah, Ketua LSM LP3K-RI Kabupaten Way Kanan, Izharudin mengaku, pernah melaporkan permasalahan ini ke Pemkab Way Kanan melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.

‘Sudah pernah saya laporkan tapi jawabnya akan koordinasi dahulu, sehingga sampai saat ini belum ada baik dari Dinkes dan Dinsos yang mengunjungi tempat Pak Darwin itu,” kata Izharudin.

Dia berharap Pemkab Way Kanan cepat tanggap mengatasi persoalan ini, sehingga Baik Novan maupun Rizki segera mendapat pengobatan.

(*/Anton)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT