Mjnews.id – Presiden Joko Widodo telah membuka Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) yang bertajuk “INACRAFT on October 2023”, di Jakarta Convention Center, Rabu (4/10/2023).
Menurut Presiden, pameran Inacraft ini semakin baik dan menarik karena brand-nya sudah dikenal semuanya sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang selalu konsisten menampilkan kreasi-kreasi terbaik dan semuanya dikurasi, diseleksi secara ketat dan selektif.
Presiden memandang bahwa penyelenggaraan INACRAFT tahun ini juga sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dirasakan antara lain dari tampilan suasana dan produk-produk yang ditampilkannya.
Tak hanya itu, antusiasme peserta untuk mengikuti pameran INACRAFT juga sangat tinggi, terlihat dari penuhnya stan yang disediakan dari 18.700 meter persegi area pameran, semua terisi penuh dan terbagi untuk 772 stan.
Hal itu juga tergambar pada stand Kabupaten Agam, Sekretaris Daerah H Edi Busti yang turut hadir pada kegiatan tersebut tampak antusias menyaksikan hasil kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Agam yang ramai dikunjungi visitor dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir.
“Ini hari pertama dimulainya pameran ini, dan saya sangat senang stand Kabupaten Agam ramai pembeli,” ucapnya sambil tersenyum.
Sekda Agam menyampaikan pameran kerajinan yang diikuti Dekranasda Agam itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperkenalkan produk-produk hasil UMKM kepada pengunjung.
“Kita harus bisa mengambil hati pengunjung agar ia membeli produk kita, dan jangan lupa untuk memberikan kontak person untuk pengunjung agar ia dapat berinteraksi dan menjadi pembeli langganan kerajinan dari Agam ini,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Harian Dekranasda Agam, Ny El Edi Busti yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan pihaknya mengirimkan 2 pelaku IKM sulam dan kerajinan pada Inacraft on October tanggal 4-8 Oktober 2023.
“Kita mengirimkan 2 pelaku IKM sulam dan kerajinan, namun produk yang dibawa tidak hanya produk mereka, tapi juga produk dari IKM lainnya,” ujar Ny El Edi Busti.
Ia berharap produk IKM Kabupaten Agam akan naik kelas dan semakin dikenal luas sehingga lebih meningkatkan pendapatan untuk IKM.
“Semoga IKM kita akan naik kelas dan juga akan menambah wawasan mereka tentang desain dan pemilihan warna yang sedang trend sesuai dengan selera pasar karena sulaman merupakan produk unggulan Kabupaten Agam,” tutupnya.
(jef)
