banner pemkab muba
Kota BukittinggiSumatera Barat

Pelaksanaan Pacu Kuda Gubernur Cup di Gelanggang Bukit Ambacang Carut Marut

1288
×

Pelaksanaan Pacu Kuda Gubernur Cup di Gelanggang Bukit Ambacang Carut Marut

Sebarkan artikel ini
Pacu Kuda Gubernur Cup Di Gelanggang Bukit Ambacang Bukittinggi-Agam
Pacu Kuda Gubernur Cup di Gelanggang Bukit Ambacang Bukittinggi-Agam. f/munasril)

MJNews.id – Iven pacu kuda Gubernur Cup 1 2023 sudah berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (21-22 Oktober 2023), di Gelanggang Bukit Ambacang Bukittinggi-Agam telah usai. Akan tetapi masih menyisakan berbagai persoalan yang dapat mengarah kepada dugaan pelaksanaan pacu kuda Gubernur Cup 1 2023 yang carut marut.

Iven pacuan kuda Gubernur Cup ini pergunakan dana APBD perubahan 2023 provinsi melalui Dispora memperebutkan total hadiah sebesar Rp431 juta, dibuka Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Carut marut yang dapat menimbulkan kesan kurang elok terhadap iven pacu kuda Gubernur Cup disesalkan masyarakat hobi pacu kuda maupun pemilik kuda, diantaranya pada hari pertama Sabtu tidak adanya petugas kesehatan hewan yang memberi pertolongan medis terhadap kuda Silpa yang dalam keadaan kritis, sehingga kuda Silpa meregang nyawa seusai bertarung. Petugas Keswan baru ada di tempat pada hari kedua.

Kemudian, Piala yang disediakan panitia pelaksana untuk kuda-kuda yang menang hanya terbuat dari plastik bergambar kuda, kecil pula, bukan tropi, sangat jauh kesasnya pacu kuda Gubernur Cup.

Apalagi, buku panduan kuda-kuda bertanding seharusnya dibagikan secara gratis, tetapi ada oknum panitia, sebagian buku itu dijual kepada penonton satu seharga Rp30 ribu.

Ironisnya, hadiah uang non tunai kepada 30 pemenang Pacuan Kuda Gubernur Cup 2023 belum dibayarkan oleh panitia pelaksana, berupa uang kepada 30 pemenang stable dari 10 kelas untuk juara 1, 2 dan 3 yang dipertandingkan, dengan total hadiah Rp431 juta.

Sementara saat prosesi penyerahan hadiah, Pihak Panitia Pelaksana memberikan tropi dan medali saja.

Pemilik 2 ekor kuda jarak lari 1.400 M (kelas Derby) dan jarak lari 1.600 M (kelas Remaja) yang tidak ingin disebutkan namanya, merasa sangat kesal kepada panitia, karena telah membayar entris (pendaftaran, Red) sebesar Rp10 juta ditambah uang administrasi sebesar Rp230 ribu.

”Malahan 3 kuda sekaligus kita bayar, satu kuda cabut bayar setengah entris yang kita transfer ke Rekening Panitia. Untuk foto kwitansinya, sama Joki dan Pelatih Pak,” ujarnya dihubungi via Ponselnya.

Begitu juga dengan Pemilik Kuda di kelas 1.200 M yang telah membayar entris pada hari ke-1 Rp3 juta dan hari ke-2 Rp2,250 juta dengan total 5.480.000 ditambah biaya administrasi Rp230 ribu, sampai hari ini belum menerima hadiah.

”Kita sudah kirim Rekening kepada Panitia, sampai hari ini belum juga selesai. Uang ini sebagian kita berikan juga kepada petugas kandang untuk keringat mereka,” kesalnya.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600