Kota PayakumbuhSumatera Barat

Cegah Stunting, Wako Payakumbuh Berharap Remaja Putri Rajin Minum Tablet Tambah Darah

192
×

Cegah Stunting, Wako Payakumbuh Berharap Remaja Putri Rajin Minum Tablet Tambah Darah

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Hadir Dalam Gerakan Aksi Bergizi Yang Diadakan Di Sman 5 Payakumbuh
Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda, hadir dalam Gerakan Aksi Bergizi yang diadakan di SMAN 5 Payakumbuh, kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat 4 Agustus 2023. (f/humas)

Mjnews.id – Gerakan Aksi Bergizi diyakini menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri. Aksi Bergizi juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam upaya penurunan angka stunting.

Hal ini dikatakan Penjabat Wali Kota Rida Ananda, saat menghadiri dalam Gerakan Aksi Bergizi yang diadakan di SMAN 5 Payakumbuh, kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Jumat 4 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh, Ny. Elfriza Cece Rida Ananda, Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto, serta Kepala SMAN 5 Payakumbuh Efda Sofiani.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi TTD. Suplementasi TTD telah dilakukan sejak tahun 2015, di mana remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat diberikan TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun.

Namun, meskipun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4% yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.

Rida menekankan bahwa remaja putri merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Kota Payakumbuh telah mengalami penurunan kasus stunting dari 322 anak stunting pada bulan Februari 2023 menjadi 265 anak stunting pada bulan Juni 2023. Kota Payakumbuh bertekad untuk mencapai “Zero Growth Stunting,” sehingga angka 265 anak stunting tersebut akan terus berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Wawan Sofianto, menjelaskan bahwa Aksi Bergizi yang dilaksanakan hari itu melibatkan berbagai kegiatan, termasuk senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, dan pemeriksaan skrining kesehatan, cek kadar hemoglobin (HB), serta skrining HIV dan TB. Untuk anak laki-laki, dilakukan tes kebugaran. Acara ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah.

(hms)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT