Kabupaten AgamSumatera Barat

Produk UMKM Matur Ramaikan Pengukuhan Persatuan Petani Organik Agam

172
×

Produk UMKM Matur Ramaikan Pengukuhan Persatuan Petani Organik Agam

Sebarkan artikel ini
Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Kecamatan Matua, Ramaikan Pengukuhan Persatuan Petani Organik (Ppo) Kabupaten Agam, Di Kelompok Tani Rumah Batu Matua
Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Matua, ramaikan pengukuhan Persatuan Petani Organik (PPO) Kabupaten Agam, di Kelompok Tani Rumah Batu Matua, Rabu (25/1/2023). (f/amc)

Matua, Mjnews.id – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Matua, ramaikan pengukuhan Persatuan Petani Organik (PPO) Kabupaten Agam, di Kelompok Tani Rumah Batu Matua, Rabu (25/1/2023).

Ketua Ekonomi Kreatif (Ekraf) Agam, Adelina Sovya menyebutkan, produk UMKM ini selalu ditampilkan dalam mengisi berbagai kegiatan, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Tidak hanya Matua, tapi juga kecamatan lain ikut menampilkan produk UMKM di wilayahnya masing-masing setiap kegiatan,” ujarnya.

Di Matua katanya, pelaku UMKM tampilkan berbagai produk yang dihasilkan masyarakat setempat.

“Seperti kacang goreng, serbuk jahe merah, keripik bayam, peyek udang rebon. Bahkan beras juga ditampilkan dalam kegiatan itu,” katanya.

Dengan upaya ini katanya, produk UMKM Matua akan semakin dikenal masyarakat, sehingga lebih banyak peminat.

Apalagi produk UMKM ini sudah memiliki kemasan menarik, yang dapat jadi daya tarik masyarakat untuk membeli.

“Di lokasi, pelaku UMKM juga melayani masyarakat jika ingin membeli produk yang dipajang,” sebutnya.

PPO Terbentuk
Sebelumnya, Bupati H Andri Warman kukuhkan Persatuan Petani Organik Kabupaten Agam, di Kelompok Tani Rumah Batu, Kecamatan Matur.

Dengan terbentuknya PPO ini, diharapkannya pertanian organik di Kabupaten Agam semakin berkembang. Sebab, katanya, di Kabupaten Agam mata pencaharian masyarakat mayoritas dari pertanian, yang menjadi sumber ekonomi.

Dengan begitu, bupati minta pengurus PPO tidak segan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian yang langsung membidangi hal ini.

Begitu juga terhadap penyuluh pertanian, sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah yang berhubungan langsung dengan petani. “Kita ingin setelah dikukuhkan ini PPO langsung bekerja. Jangan menunda-nunda kegiatan,” pintanya.

Pemerintah daerah, ulasnya, sedang berusaha mendapatkan bantuan peralatan pertanian dari Pemprov Sumbar. “Semoga usaha ini membuahkan hasil, karena akan jadi penunjang pengembangan dan peningkatan produksi pertanian,” ujarnya.

PPO ini terbentuk setelah melalui seminar pertanian organik, dengan menetapkan Juli Mustanto sebagai ketua. Kemudian, Wakil Ketua dipercayakan kepada Afdhal, Sekretaris Deni Amizar dan Bendahara Nofrio.

(amc/jef)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT