PASBAR,MJNEWS.ID – Wakil Ketua komisi I DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Ali Nasir, SH turun langsung ke lapangan membantu korban gempa Pasaman Barat dan membuka posko peduli gempa di Banjar durian gadang dan Air Caruik, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (26/2/2022).
Dikatakan Politisi Partai PKB ini, dibentuknya posko peduli Gempa dapat meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan korban Gempa. “Di posko ini kami sediakan dapur umum, tempat evakuasi warga serta ruang aman bagi semua korban Gempa,” katanya.
Menurut Ali Nasir, posko penanggulangan banjir berangkat dari kepedulian PKB terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi Kabupaten Pasaman Barat. Ia meminta masyarakat tabah menghadapi musibah tersebut.
“Untuk seluruh korban gempa Nagari Kajai, Talu, Sinuruik, Khusus Kabupaten Pasaman Barat saya menyampaikan duka yang mendalam. Semoga para korban dan seluruh masyarakat selalu diberikan kekuatan dalam menghadapinya,” tutupnya.
Sebagai informasi, gempa bumi bermagnitudo 6.1 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang terjadi pada Jumat (25/2) pagi hari telah menimbulkan kerusakan dan memakan korban jiwa. Gempa bumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga dirasakan di Kabupaten Pasaman, Lima Puluh Kota, dan Agam. Gempa bumi susulan juga terus menerus terjadi hingga hari ini.
Berdasarkan data BNPB, per 26 Februari, pukul 20.56, di Kabupaten Pasaman Barat, tercatat korban jiwa sebanyak 4 orang, luka berat, 37 orang, luka ringan 310 orang dan kurang lebih 10.000 jiwa mengungsi di 35 titik pengungsian yang berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.
Kemudian di Kabupaten Pasaman dilaporkan ada 6 orang meninggal dunia, luka berat 5 orang, luka ringan 36 orang, 3 ribu jiwa menungsi dan ada 4 orang tertimbun material longsoran yang hingga kini masih dalam proses pencarian dan pertolongan.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 53 jiwa dari 16 KK terdampak dan 2 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Selanjutnya di Kabupaten Agam dilaporkan ada seorang bayi mengalami luka-luka akibat terdampak gempabumi.
Secara keseluruhan, dampak gempa bumi mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan. (ded)






