Sumatera BaratParlemen

Guspardi Gaus Sayangkan Terjadinya Kericuhan Saat Pemulangan Warga Air Bangis

168
×

Guspardi Gaus Sayangkan Terjadinya Kericuhan Saat Pemulangan Warga Air Bangis

Sebarkan artikel ini
Anggota Dpr Ri Dari Fraksi Pan, Guspardi Gaus
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus. (f/ist)

Mjnews.id – Anggota DPR RI dapil Sumatera Barat 2, Guspardi Gaus menyayangkan terjadinya kericuhan antara aparat keamanan dengan masyarakat Nagari Air Bangis, Sei Beremas, Kabupaten Pasaman Barat di area Masjid Raya Sumbar.

“Dikabarkan, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dengan oknum polisi saat menyuruh warga agar segera menaiki sejumlah bus yang telah dipersiapkan untuk pemulangan warga,” kata Guspardi saat dihubungi, Minggu (6/8/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Terjadinya insiden ini bermula ketika polisi meminta warga pulang ke Pasaman dengan menaiki bus yang telah disediakan, namun sejumlah warga melakukan penolakan, sehingga terjadi adu argumen yang menyebabkan timbulnya keributan dan momen itu juga direkam oleh sejumlah orang,” ujar anggota komisi II DPR RI ini.

Politisi PAN itu menjelaskan akibat kejadian ini, dilaporkan sebanyak 17 orang yang terdiri dari beberapa aktivis dan mahasiswa serta 4 wartawan dibawa dan diamankan oleh pihak keamanan.

Dan informasi terakhir, mereka yang diamankan telah dibebaskan setelah dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.

Dalam insiden ini, sejumlah wartawan yang sedang meliput berita mengenai pemulangan warga ini, tiba-tiba dihalang-halangi dan diintimidasi oleh oknum aparat keamanan. Bahkan empat jurnalis mendapatkan ancaman dan kekerasan dengan dipiting dan diangkat krah bajunya yang diduga dilakukan oleh oknum polisi berpakaian bebas.

Beberapa waktu kemudian, sejumlah perwira dari Polresta Padang menengahi dan meminta maaf kepada wartawan yang mengalami kekerasan. “Tentunya sikap perwira polisi dari Polresta Padang ini perlu diapresiasi, karena langsung meminta maaf dan cepat tanggap guna mencegah berlanjutnya kekerasan kepada awak media,” tuturnya.

Namun begitu, kepada oknum polisi yang diduga melakukan kekerasan tetap harus diproses, termasuk aparat yang disinyalir masuk kedalam masjid dengan tidak melapaskan sepatunya juga tidak boleh terjadi. Jika terbukti melakukan pelanggaran harus ditindak tegas.

“Bagaimanapun pihak aparat keamanan dalam menjalankan tugas di lapangan, mestinya tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis untuk menghindari makin tersulutnya emosi yang bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Pak Gaus ini

Oleh karena itu, terjadinya keributan di lapangan seperti ini harus menjadi pelajaran berharga agar ke depannya jangan terulang kembali. “Karena kepolisian sebagai aparat penegak hukum, sejatinya mempunyai tugas mulia dalam menegakkan hukum secara adil, melayani dan mengayomi serta melindungi semua lapisan masyarakat,” pungkas anggota baleg DPR RI tersebut

Sebelumnya diberitakan terjadi insiden keributan saat pemulangan ribuan massa yang masih bertahan di masjid Raya di Kota Padang.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT