banner pemkab muba
Padang PanjangPertaminaSumatera Barat

Operasi Pasar di Padang Panjang, Pertamina Siapkan 6 Ribu Lebih Tabung Gas 3 Kg

270
×

Operasi Pasar di Padang Panjang, Pertamina Siapkan 6 Ribu Lebih Tabung Gas 3 Kg

Sebarkan artikel ini
Operasi Pasar Bertahap Gas Elpiji 3 Kg
Pertamina melalui Sub Branch Manager (SBM) Rayon III Sumbar bekerja sama dengan Disperdakop UKM gelar operasi pasar bertahap untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Padang Panjang selama dua hari. (f/kominfo)

Mjnews.id – Pertamina melalui Sub Branch Manager (SBM) Rayon III Sumbar, bekerja sama dengan Disperdakop UKM gelar operasi pasar bertahap untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Padang Panjang selama dua hari, dimulai Kamis 15 Juni 2023.

Dalam operasi pasar ini, Pertamina menyiapkan lebih dari 6 ribu tabung gas elpiji 3 kg melalui dua agen, yaitu MT dan PT. Anggaraksa Putera Wijaya, serta 56 pangkalan yang tersebar di setiap kelurahan. Tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat Padang Panjang dan memastikan harga yang sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi), yaitu Rp17.000 per tabung.

Dery Pratama Sofyan, Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Sumbar, menjelaskan bahwa operasi pasar ini dilakukan setelah diskusi antara Pemerintah Kota Padang Panjang, Pertamina, dan Dinas ESDM Sumbar. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pemerataan elpiji di masyarakat dan memenuhi kebutuhan elpiji subsidi dengan harga yang sesuai.

Dalam pelaksanaannya, operasi pasar ini telah diatur agar tepat sasaran. Konsumen hanya diperbolehkan membeli satu tabung dengan melampirkan fotokopi KTP sebelum pembelian, sehingga menghindari pembelian berulang dalam waktu bersamaan.

Dery menjelaskan bahwa sebenarnya kuota elpiji 3 kg untuk Padang Panjang sudah dihitung dengan baik. Namun, kelangkaan elpiji ini diduga disebabkan oleh penyaluran yang tidak tepat sasaran dan ulah beberapa oknum yang menjual elpiji dengan harga lebih tinggi dari HET. Oleh karena itu, operasi pasar ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan elpiji di lapangan dan memastikan bahwa yang membeli adalah masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi elpiji.

Dery juga menyebutkan bahwa terdapat empat kelompok sasaran yang berhak menerima distribusi elpiji 3 kg, yaitu rumah tangga tidak mampu, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Sementara itu, usaha laundry, hotel, dan restoran tidak diperbolehkan membeli elpiji 3 kg.

Selain operasi pasar, Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan distribusi elpiji tepat sasaran, seperti inspeksi mendadak (sidak) secara berkala dan penertiban pembelian elpiji 3 kg di pangkalan. Pemerintah Kota juga berharap dapat bekerja sama dengan Pertamina dalam memantau operasi pasar ini agar tepat sasaran.

Putra Dewangga, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, mengungkapkan bahwa pantauan pelaksanaan operasi pasar menunjukkan bahwa harga di tingkat pangkalan sudah sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp17.000 per tabung. Selain itu, warga juga telah membeli elpiji dengan melampirkan fotokopi KTP dan KK, dengan pembatasan pembelian satu tabung.

Pemerintah juga meminta Pertamina untuk memperketat pengawasan terhadap agen dan pangkalan guna mencegah praktik-praktik yang melanggar ketentuan, seperti menetapkan harga di atas HET dan memperbolehkan pembelian dalam jumlah banyak.

Pemerintah Kota Padang Panjang siap menjadi mitra Pertamina dalam mewujudkan pendistribusian elpiji 3 kg yang tepat sasaran. Mereka menyadari bahwa elpiji 3 kg merupakan komoditas yang penting dan disubsidi oleh pemerintah, khususnya untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.

(rfk/arb)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600