Padang PanjangEkonomiSumatera Barat

Antisipasi Harga Pangan Naik, Pemko Padang Panjang Tambah Outlet Baru Operasi Pasar

120
×

Antisipasi Harga Pangan Naik, Pemko Padang Panjang Tambah Outlet Baru Operasi Pasar

Sebarkan artikel ini
Pemko Padang Panjang Tambah Outlet Baru Operasi Pasar
Pemko Padang Panjang Tambah Outlet Baru Operasi Pasar. (f/kominfo)

Mjnews.id – Guna antisipasi kenaikan harga komoditas pangan, Pemerintah Kota menambah outlet operasi pasar. Tiga outlet baru pasar murah itu, dibuka di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Kantor Camat Padang Panjang Timur (PPT) dan Padang Panjang Barat (PPB).

Sebelumnya sudah ada di Pasar Pusat setiap Jumat dan di Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bekerja sama dengan Bulog dan Koperasi Serambi Mekkah.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Komoditas yang dapat dibeli dengan harga murah di lokasi-lokasi itu di antaranya, beras premium, beras SPHP, telur dan minyak goreng,” jelas Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, Sabtu (18/11/2023).

Sementara itu, terkait harga cabai merah yang setiap minggunya naik, minggu ini kembali naik Rp7.000 menjadi Rp76.375/kg dari Rp69.375/kg. Hal ini, kata Putra, dikarenakan pasokan cabai merah yang menurun akibat hasil panen yang berkurang akibat dampak El Nino.

“Untuk antisipasi ini, kami mengimbau masyarakat untuk mencari barang substitusi cabai merah. Seperti mengonsumsi cabai hijau, bon cabai, dan sebagainya,” imbaunya.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), tambahnya, mempertimbangkan kerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumbar untuk lakukan operasi pasar cabai merah.

“Jika (kenaikan) ini terjadi dalam jangka panjang, tim akan merancang Gerakan Tanam Cabai di pekarangan dan di KWT-KWT yang aktif. Dengan memperhitungkan masa tanam agar produksi cabai di Kota Padang Panjang dapat berkesinambungan,” terangnya.

Terkait fluktuasi harga, kata Putra, pada minggu ketiga November ini harga-harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 17 komoditi, 10 di antaranya naik dan tujuh mengalami penurunan harga.

Komoditas yang alami kenaikan harga, yaitu gula pasir naik Rp1.000 dari Rp17.000 menjadi Rp18.000/kg. Daging ayam broiler naik Rp125 dari Rp24.375 menjadi Rp24.500/kg. Bawang merah naik Rp125 dari Rp30.875 menjadi Rp31 ribu/kg.

Kacang kedele naik Rp250 dari Rp13.250 menjadi Rp13.500/kg. Terong naik Rp2.000 dari Rp8.000 menjadi Rp10.000/kg. Buncis naik Rp2.000 dari Rp16.000 menjadi Rp18.000/kg. Cabai hijau naik Rp2.750 dari Rp44.500 menjadi Rp47.250/kg. Cabai rawit naik Rp625 dari Rp69.375 menjadi Rp70.000/kg. Sawi bola naik Rp1.000 dari Rp6.000 menjadi Rp7.000/kg.

“Untuk komoditi yang alami penurunan harga di antaranya beras kualitas I dari Rp17.125 menjadi Rp17.000/kg. Beras kualitas II dari Rp16.188 menjadi Rp16.000/kg. Beras kualitas III dari Rp15.375 menjadi Rp15 ribu/kg,” sebut Putra.

Selain itu, telur itik turn dari Rp33.000 menjadi Rp32.100/kg. Bawang putih dari Rp34.125 menjadi Rp33.625/kg. Ikan asin teri dari Rp88.750 menjadi Rp87.500/kg. Seledri dari Rp18.000 menjadi Rp15.000/kg,” jelasnya.

(arb/cg)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT