Tanah DatarReligiSumatera Barat

Inisiator Yayasan Global Spirit of Ummah Jakarta, Design Masjid Jami’ Minangkabau di Rambatan seperti Topi Raja

231
×

Inisiator Yayasan Global Spirit of Ummah Jakarta, Design Masjid Jami’ Minangkabau di Rambatan seperti Topi Raja

Sebarkan artikel ini
Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Ri, Sandiaga Salahuddin Uno Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami' Minangkabau Di Bukik Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami' Minangkabau di Bukik Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Jumat (8/12/2023). (f/prokopim)

Mjnews.id – Sebuah bangunan masjid yang megah, merupakan simbol kejayaan dan kebanggaan Islam, seperti pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau, yang nantinya diharapkan mampu menjadi Indonesian Islamic Centre serta menjadi ikon bagi Islam dengan menjadi sebuah lokasi wisata religi.

Tidak tanggung-tanggung, Masjid Jami’ yang diinisiatori oleh Yayasan Global Spirit of Ummah (GSoU) Jakarta dan direncanakan menghabiskan biaya pembangunan mencapai ratusan miliar rupiah itu, peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (8/12/2023) di Bukik Sangok, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Peletakan batu pertama itu menandai awal dari sebuah project pembangunan yang bertujuan untuk menghadirkan masjid yang nantinya diharapkan mampu menjadi pusat pariwisata Islam yang berkelas internasional.

“Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga mampu menjadi destinasi wisata unggulan yang menggabungkan keindahan arsitektur tradisional dengan nilai keislaman,” ujar Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno yang juga akrab disapa Mas Menteri.

Mas Menteri mengharapkan, peletakan batu pertama pembangunan masjid yang juga dihadiri langsung oleh beberapa orang tokoh nasional serta Forkopimda Kabupaten Tanah Datar ini nantinya mampu menjadi inspirasi dan model pembangunan berkelanjutan bagi daerah lain di Indonesia.

Selain itu, tambah Mas Menteri, pembangunan masjid Jami’ Minangkabau Indonesian Tourism Centre yang terletak di Bukik Sangok, Kecamatan Rambatan ini nantinya juga diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisawatan lokal dan mancanegara yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah, serta mampu memperkuat identitas budaya dan Islam khususnya di Tanah Datar dan Sumatera Barat secara umum.

“Jadi Saya meyakini, kita disini bukan hanya meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan masjid ini, tetapi merupakan perjuangan agar masjid yang merupakan sebaik-baiknya tempat di muka bumi ini akan hadir di Tanah Datar dengan megah. Ini juga sebagai langkah membangun masyarakat madani, bukan saja sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai tempat wisata,” ujarnya.

Mas Menteri juga berharap, nantinya masjid Jami’ Minangkabau ini akan menjadi destinasi wisata religi yang tidak saja dilengkapi dengan arsitektur yang indah namun juga diisi dengan edukasi wisata sejarah, budaya dan juga sosial.

Sementara, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengatakan, Masjid Jami’ Minangkabau ini didesign dengan model topi raja yang melambangkan adat dan agama sejalan. Apalagi Tanah Datar sebagai tempat dicetuskannya falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah sehingga lebih iconic dengan design tersebut.

“Dengan konsep destinasi wisata, masjid ini nantinya akan menyediakan fasilitas tambahan seperti pusat informasi, area pameran seni Islam, ruang edukasi mengenai sejarah Islam, dan beberapa toko untuk ekonomi kreatif.

Masjid Jami’ Minangkabau memiliki visi lebih dari sekedar tempat ibadah, melainkan juga projek yang akan dikembangkan dengan dua fokus utama, yakni destinasi wisata dan ekonomi keumatan yang bersifat syariah.

Bupati Eka Putra juga berharap, dengan dibangunnya masjid ini nantinya akan dapat mendongkrak ekonomi kreatif masyarakat, sehingga tidak hanya sebagai pusat ibadah, namun keberadaan masjid juga akan mampu menunjang perekonomian masyarakat disekitarnya.

Bupati Eka juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada arsitektur yang telah menyumbangkan design nya secara gratis.

“Terima kasih kepada para arsitektur yang telah membuat design masjid ini secara gratis. Masjid ini sangat besar artinya bagi masyarakat Tanah Datar dan Sumbar pada umumnya,” pungkasnya.

(*/son)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT