Mojokerto, Mjnews.id – Sinergitas Kementerian Keuangan, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Pertahanan, khususnya dalam hal ini Kodam V/Brawijaya bersama pihak Kanwil BPN Jatim terus melakukan upaya penyelamatan aset lahan milik TNI-AD di wilayah Jawa Timur.
Akhyar Tarfi, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember mengatakan, jika pihaknya bakal terus bersinergi dengan pihak Kodam V/Brawijaya dalam upaya penyelamatan maupun pengamanan aset milik TNI-AD.
“Kita berupaya terus menyelesaikan semua aset-aset TNI (Kodam V/Brawijaya) yang ada di Jawa Timur ini, termasuk di 3 wilayah. Kita siap mendukung pengamanan dan penyelamatan aset tersebut. Kita harapkan, ke depannya bisa tuntas,” kata Akhyar.
Akhyar kembali mengatakan, setidaknya terdapat 6 sertifikat yang saat ini ia serahkan pada pihak Kodam V/Brawijaya. Luas lahan dari keenam sertifikat tersebut, kurang lebih seluas 537,4700 hektare.
“Di Probolinggo ada 10 sertifikat, luas lahan kurang lebih 700 hektar dan di Malang seluas 925,410 hektar. Ke depan, kita harapkan penyelematan aset-aset milik TNI lainnya ini, ke depan bisa tuntas,” bebernya.
Pada puncak peringatan HUT Kodam V/Brawijaya ke-74, tahun ini terdapat tiga bidang aset tanah milik Kodam V/Brawijaya yang diserahkan oleh pihak Kanwil BPN melalui Kepala Kantor Pertanahan di beberapa wilayah.
Aset-aset lahan yang dibebaskan itu, terletak di beberapa wilayah. Diantaranya, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.