Berita

Kunjungi Nagari Koto Laweh, Bupati Solok Berdialog dengan Warga

93
×

Kunjungi Nagari Koto Laweh, Bupati Solok Berdialog dengan Warga

Sebarkan artikel ini
Bupati Solok Berdialog Dengan Warga Nagari Koto Laweh
Bupati Solok berdialog dengan warga Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya. (f/pemkab)

Mjnews.id – Bupati Solok, Epyardi Asda melakukan kunjungan ke Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, pada Rabu 7 Februari 2024.

Kedatangan orang nomor satu di kabupaten penghasil beras premium itu disambut ratusan warga. Mereka meminta Bupati terus memberikan pembangunan ke Nagari.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Wali Nagari Koto Laweh, Kasyanti mengatakan, kedatangan Bupati sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Hal ini terkait dengan gaya dan program Bupati Epyardi Asda yang langsung menanyakan keinginan dan usulan warga untuk Nagarinya.

“Warga kami tahu, Bupati kalau datang ke nagari-nagari kan berdialog langsung dan menanyakan apa yang diinginkan masyarakat. Nah, biasanya permintaan warga saat bupati datang itu langsung dikerjakan oleh dinas terkait. Maka itu warga antusias meminta ke pak Bupati,” tuturnya di kantor Wali Nagari setempat.

Bupati Epyardi Asda mengatakan, sudah menjadi program dan kebiasaannya untuk datang ke Nagari-nagari meminta langsung warga agar menyampaikan usulan atau permintaannya.

“Semua saya kira sudah tahu. Kalau setiap saya kunjungan ke Nagari-nagari pasti saya minta warga berdialog dan mendengar langsung apa maunya warga ini. Jadi tidak ada pembatas atau seperti periode dahulu, setiap usulan warga dari bawah (nagari) nanti pas sampai di kabupaten hilang. Ini yang saya tidak mau,” ucapnya.

Diungkapkannya sejak ia menjabat, konsep anggaran berbasis kebutuhan masyarakat sangat dirasakan oleh warga. Dana yang dahulunya hanya dinikmati oleh segelintir pejabat kini dikembalikan lagi kepada masyarakat.

“Dulu program ekskavator yang saya prakarsai sempat ditolak oleh oknum DPRD, eh sekarang malah banyak yang minta-minta. Anggaran berbasis kebutuhan masyarakat yang saya anut juga sempat membuat marah sekelompok orang yang dahulunya menikmati uang Negara itu, sekarang saya libas saya hilangkan. Tapi sekarang dinikmati oleh warga,” kata Epyardi.

Epyardi juga mengajak masyarakat untuk kompak dan menjaga kondusivitas terutama dalam masa pemilu. Karena menurutnya ada oknum yang tak senang kabupaten ini damai dan kompak.

“Saya imbau kita semua kompak, jangan mau dipecah belah. Mari fokus untuk membangun kampung atau nagari,” ujarnya.

(*)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT