BeritaSumatera Barat

Kian Memanas! Perseteruan Gubernur Sumbar dengan Bupati Solok Berujung Laporan ke Kemendagri?

3544
×

Kian Memanas! Perseteruan Gubernur Sumbar dengan Bupati Solok Berujung Laporan ke Kemendagri?

Sebarkan artikel ini
Perseteruan Gubernur Sumbar Dengan Bupati Solok

Belum Ada Proses Apa Pun

Dalam keterangannya, Epyardi juga menyebutkan bahwa belum ada proses apa pun yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar padanya.

Mahyeldi sebagai Gubernur, malah ujuk-ujuk saja menyurati Irjen Kemendagri meminta supaya dia dipecat sebagai Bupati Solok.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Diakuinya, tidak tahu kenapa langkah tersebut diambil oleh Mahyeldi dengan mendiskreditkannya, karena belum ada satu proses apapun sampai kepadanya.

Kalau bicara Pilkada, harusnya masih lama, Epyardi menyebut masih fokus membangun daerah Kabupaten Solok.

“Dalam surat itu, tiba-tiba Gubernur meminta pada Kemendagri untuk mengganti saya sebagai Bupati Solok dengan berbagai tuduhan. Seharusnya sebagai Gubernur, dia paham mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Tidak serta merta melaporkan Bupati ke Kemendagri,” tegas Epyardi Asda.

“Jika ada kekeliruan dalam roda Pemerintahan semestinya ia berkirim surat ke Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, minta tanggapan mengenai apa dan bagaimana, lalu kemudian kami menindaklanjuti surat tersebut sebagaimana mestinya,” ujar Epyardi lagi.

“Kalau Kami tidak menanggapi, baru Gubernur melapor ke Kemendagri. Atau karena takut kali ya… jika saya benar-benar maju menjadi Gubernur he..he…?” kata Epyardi sambil bercanda.

Akibat dari laporan tersebut, Epyardi menyatakan, pada Sabtu pagi, ia sudah didatangi oleh perwakilan Kemendagri ke Kabupaten Solok.

Ketika itu, Bupati Solok secara langsung menjelaskan kepada perwakilan Kemendagri apa adanya, bahwa apa yang dituduhkan tidak ada sama sekali. Dan mereka menerima penjelasan itu dengan baik, dan malah ikut mendoakannya untuk sukses menjadi Gubernur Sumatera Barat nantinya.

Kemudian, terhadap segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Epyardi mengaku biasa saja, karena sebagai seorang politisi dia tahu apa konsekuensi dan apa yang akan terjadi.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT