Kemendag

Potensi Pasar Sangat Besar, Wamendag Dorong Ekspor ke Kuwait

179
×

Potensi Pasar Sangat Besar, Wamendag Dorong Ekspor ke Kuwait

Sebarkan artikel ini
Jerry Sambuaga
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga. (f/kemendag)

ITTFE dihadiri 39 delegasi dari 1 universitas dan 17 perusahaan dari berbagai sektor, seperti furnitur dan kerajinan tangan, elektronik, makanan dan minuman, produk herbal, perawatan kulit, peralatan medis, dan pariwisata.

Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara PT Banglele Indonesia Maju dengan Cross Border Co. Kuwait untuk kerja sama pengembangan akuakultur serta kerja sama bisnis produk herbal dan kesehatan.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Turut hadir Duta Besar RI Kuwait Lena Maryana, Plt. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Merry Maryati, peneliti akuakultur Institut Pertanian Bogor Irzal Effendi, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Muhammad Khomaini, perwakilan KCCI, serta perwakilan asosiasi bisnis Indonesia dan Kuwait.

Pertemuan Bilateral Indonesia-Kuwait

Sebelumnya, Wamendag Jerry bertemu Undersecretary Kementerian Perdagangan dan Industri Kuwait Zyad Abdullah Alnajem di Kuwait City, Kuwait pada Senin lalu (13/11). Keduanya membahas peningkatan perdagangan dan potensi investasi kedua negara.

“Indonesia mendorong agar kedua negara dapat segera melaksanakan pertemuan ke-2 Joint Trade Committee (JTC) Indonesia-Kuwait pada 2024 untuk menindaklanjuti beberapa isu yang telah dibahas dan disepakati pada pertemuan sebelumnya dan membahas potensi kerja sama lainnya di bidang perdagangan,” jelas Wamendag Jerry.

Adapun Undersecretary Zyad menyampaikan, pada Mei tahun ini, telah diadakan forum bisnis sektor investasi sebagai wujud pelaksananaan JTC 2020. Adapun dalam waktu dekat ini, akan diadakan forum bisnis sektor perdagangan dan pariwisata.

Lebih lanjut, Indonesia dan Kuwait memiliki forum pertemuan bilateral, yaitu JTC yang dibentuk pada 2019 silam. Pertemuan pertama JTC Indonesia-Kuwait telah digelar pada November 2020 silam. Pertemuan ke-2 diagendakan pada 2021, namun masih tertunda hingga saat ini.

Wamendag Jerry juga menuturkan, Indonesia tengah memantapkan kesiapan digitalisasi mengingat luasnya wilayah dan keterjangkauan sarana di wilayah terpencil dan terjauh. Terkait hal itu, Kuwait diharapkan dapat mengambil peran dalam investasi digital di Indonesia, sebagai contoh pembangunan base transceiver station (BTS) di daerah-daerah terpencil.

(rel)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT