Kemendagri

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Jadi Kunci Penanganan Covid-19

116
×

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Jadi Kunci Penanganan Covid-19

Sebarkan artikel ini
Mendagri Muhammad Tito Karnavian Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Mendagri Muhammad Tito karnavian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (26/1/2023). (f/puspen kemendagri)

Jakarta, Mjnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, sinergi berbagai elemen menjadi kunci penanganan pandemi Covid-19. Dengan kata lain, kepala daerah, jajaran TNI-Polri, organisasi masyarakat, hingga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) juga ikut berperan.

“Leadership dan kerja tim yang luar biasa (antara pemerintah) pusat dan daerah,” ujar Mendagri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Mendagri pun menyebutkan peran-peran yang telah dijalankan oleh berbagai elemen tersebut. TP PKK, misalnya, hadir hingga tingkat RT/RW dalam menyalurkan bansos. Lalu, ada TNI-Polri yang juga ikut membantu pemerintah melakukan vaksinasi, dengan dukungan jajaran satuan wilayah dan teritorial yang ada di daerah.

“Ketika daerah terjadi desentralisasi, adanya otonomi daerah, maka sistem organisasi yang berbasis sentralisasi (instansi vertikal) itu menjadi kunci ketika melakukan mobilisasi,” ujarnya.

Selain itu, Mendagri mengapresiasi kreativitas dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah. Misalnya, kata Mendagri, pelaksanaan vaksinasi dikemas dengan adanya pembagian doorprize berupa motor atau paket umroh. Hal itu lantas membuat masyarakat berbondong-bondong datang dan mengikuti program vaksinasi.

“Banyak juga yang antivaksin, tapi teman-teman kepala daerah hebat. Ada yang menggunakan doorprize, begitu doorprize dapat sepeda motor, mesin perahu di pulau-pulau, itu berbodong-bondong datang, bahkan dikasih juga bansos. Di Aceh saya ingat betul resisten terhadap vaksin tapi kemudian doorprize-nya umroh, ramai yang datang,” ujarnya.

Lebih lanjut Mendagri menjelaskan bahwa dirinya telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi pada 30 Desember 2022 lalu. Adapun poin penting dari Inmendagri tersebut adalah kebijakan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Semua Perda-Perda dan Perkada yang mengandung sanksi semua dicabut untuk PPKM,” imbuh Mendagri.

Meski PPKM dihentikan, bukan berarti Covid-19 telah sepenuhnya selesai. Untuk itu, Mendagri mengingatkan masyarakat, terutama bagi yang mengalami gangguan pernapasan, agar tetap mengenakan masker. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi juga diminta terus dipercepat agar Covid-19 tetap terkendali.

“Tetap kita waspada, satu adalah penggunaan masker tetap dianjurkan di tempat publik, transportasi publik, maupun di tempat-tempat tertutup yang masif,” tandasnya.

(rel/eki)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT