Mjnews.id – Kritik pembuat konten Bima Yudho Saputro terhadap kondisi infrastruktur di Lampung yang buruk menjadi percakapan terpopuler di Twitter Sepanjang April 2023. Percakapan ini memiliki kontribusi terbesar dalam membentuk untuk tema percakapan paling populer “Kebijakan Publik” (65%), yang mengungguli tema-tema populer lain, seperti “Pemilu” (27%), dan “Hukum” (8%).
Penelitian terbaru Respublica Institute mencatat percakapan tentang kritik Bima ini selalu masuk dalam 10 besar trending topic Twitter selama lima hari berturut-turut, pada 13-17 April 2023. Selama periode waktu ini, waktu trending topic percakapan ini mencapai 67 jam dan menghasilkan volume percakapan sebesar 572.085 twit.
Percakapan tentang kritik Bima ini ditopang oleh dua kata kunci, yaitu ‘Lampung’ dan ’Bima’. Kedua kata kunci ini muncul setelah kabar tentang pelaporan Bima oleh pengacara Ginda Ansori ke pihak kepolisian. Pelaporan ini terkait dengan penyebaran video yang dibuat Bima sebagai konten di sebuah media sosial.
“Kedua kata kunci ini memperlihatkan keberpihakan warganet dalam percakapan tentang kritik Bima tentang kondisi infrastruktur di Lampung yang buruk. Warganet secara terang-terangan mengkritik pemerintah Provinsi Lampung yang mengabaikan kondisi infrastruktur yang buruk. Sebaliknya, warganet juga mendukung Bima yang mendapat intimidasi dari sejumlah pihak”, kata peneliti Respublica Institute, Teguh V. Andrew di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Kata kunci ‘Lampung’ (344.800 twit) yang merupakan kritik warganet terhadap Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Ia dituding sebagai sosok yang anti-kritik dan mengabaikan kepentingan rakyat karena membiarkan kondisi infrastruktur di Lampung buruk. Warganet juga mengontraskan kondisi buruk infrastruktur dengan gaya hidup mewah salah satu pejabat teras di provinsi itu.
Kata kunci ‘Bima’ (227.285 twit) merupakan dukungan terhadap kritik Bima yang dianggap tepat dan pantas ditujukan kepada pemerintah daerah. Sejumlah warganet juga memberikan dukungan dengan memperlihatkan sejumlah infrastruktur di Lampung yang berkondisi buruk. Dukungan warganet ini kian deras setelah muncul intimidasi dari sejumlah pihak kepada Bima dan keluarganya.
Ketua Advokat Merdeka Pembela Rakyat (AMPERA), Muhammad Mualimin menyebut kritik Bima terhadap infstruktur adalah representasi dari kekecewaan dan keresahan masyarakat terhadap payahnya kinerja pemerintah daerah. Bidang pekerjaan umum merupakan, termasuk infstruktur merupakan salah satu prioritas yang harus didahulukan atau dikejar pemerinta daerah.
“Dengan banyaknya jalan berlubang dan sarana umum yang rusak, Pemprov Lampung seperti pikun dari amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2013 tentang Pemerintahan Daerah. Di dalam UU Pemda, ada 6 bidang prioritas yang harus didahulukan untuk dikejar. Salah satunya adalah pekerjaan umum, termasuk pembangunan dan perawatan jalan raya”, kata Ketua AMPERA ini.
Muhammad Mualimin juga menyebut pelaporan Bima kepada pihak kepolisian merupakan upaya pembungkaman terhadap kritik pada penguasa. Padahal, kritik yang dilontarkan oleh Bima itu mewakili perasaan publik dan bentuk koreksi terhadap situasi yang buruk di Lampung.
Perbedaan Hari Raya Lebaran
Penelitian Respublica Institute juga mencatat perbedaan hari raya Lebaran menjadi percakapan yang populer diperbincangkan oleh warganet. Percakapan ini menjadi trending topic selama tujuh hari (17-18, 20-21, dan 24-26 April 2023). Percakapan tentang perbedaan hari raya Lebaran ini juga menjadi trending topic selama 52 jam dan menghasilkan 174.262 twit.
Percakapan tentang perbedaan hari raya Lebaran ini disokong oleh dua kata kunci, yaitu ‘Muhammadiyah’ (86.734 twit) dan ‘BRIN’ (87.530 twit). Berbeda dengan percakapan tentang kritik Bima terhadap infrastruktur di Lampung, percakapan ini dipicu oleh dua peristiwa yang berbeda dan terjadi sebelum dan setelah hari raya Lebaran.