Opini

Tak Ada Foto Sang Calon, Pemilihan Walinagari Panyalaian Terasa Hambar

239
×

Tak Ada Foto Sang Calon, Pemilihan Walinagari Panyalaian Terasa Hambar

Sebarkan artikel ini
Maison Pisano
Maison Pisano. (f/dok)

Tinggal hitungan hari, pemilihan Walinagari Panyalaian periode 2023-2029 bakal ditabuh. Sayang, hingga detik ini belum ada tanda-tanda Nagari Panyalaian akan baralek. Foto para kandidat, yang bakal bertarung nyaris belum kelihatan sama sekali. Padahal, foto atau baliho itu sangat penting dipajang.

Oleh: Maison Pisano

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Mjnews.id – Yang namanya, pesta tentu setidaknya ada semaraknya bagi masyarakat pingin lebih dekat dengan calan Pemimpinnya.

Tiga calon Walinagari Panyalaian nyaris belum ada kita temukan di jalanan atau ditempel di warung maupun Tempat-tempat strategis lainya. Mumpung waktu masih ada, tidak ada salahnya, membuat foto masing masing calan barang sedikit. Tidak usah besar-besar, yang penting masyarakat orang awam tahu. Jangan terlalu mengandalkan media sosial. Tidak semua orang melek dengan Medsos.

Memang, foto atau baliho bukan jaminan untuk dapat mendulang suara. Namun, setidaknya masyarakat kenal wajah para colon walinagari yang bakal mereka pilih kelak, dari ketiga para Walinagari yang bakal bertarung. Bagi yang sudah familiar dengan wajah ketiga walinagari, tentu sudah mengantongi wajah mereka. Siapa, pilihannya hanya kita dan Tuhan yang tahu akan pilihan kita.

Tanggal 26 September 2023, bukan waktu yang lama jelang untuk semua calon. Dengan sisa waktu yang ada, manfaatkan sebaik mungkin. Bagi para calon, tidak ada waktu untuk berleha-leha. Keluarkan semua kemampuan. Rajin bersosialisasi kunci untuk dikenal banyak orang. Itu pun, kalau selama ini hubungan kita dengan masyarakat baik-baik saja.

Namun, melihat rekam jejak ketiga calon Walinagari, kita yakinsemuanya masih bersih. Meski demikian, namanya pemilihan tentu kita memilih satu dari terbaik dari yang ada. Bagi yang tidak terpilih harus bersikap ksatria, bahwa semua yang diperjuangkan selama ini untuk kemajuan nagari. Tidak lebih dari itu.

Intinya, siapa yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Panyalaian enam tahun ke depan, jangan kira ayunan. Pekerjaan rumah yang begitu banyak, butuh penyelesaian dengan melibatkan banyak orang. Disinilah Walinagari terpilih kelak diminta bisa memainkan perannya tanpa meninggalkan orang tua-tua yang ada di Nagari Panyalaian.

Rangkul mereka, bawa dan ajak untuk berpikir bersama. Selama ini, forum semacam itu jarang dilakukan. Jika pun ada, tidak melibatkan semua unsur.

Kedepannya, ciptakan kembali berkumpul bersama-sama memikirkan kemajuan nagari. Bukankah di Panyalaian ini gudangnya para pemikir? Tidak ada salahnya, beri ruang resmi untuk mereka berpikir bagaimana memajukan nagari ini.

Penulis adalah jurnalis

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT