Kebumen, MJNews.id – Paguyuban Gerindra (PAGER) Kebumen lakukan pertemuan bersama para kader Partai Gerindra untuk melakukan jejak pendapat terkait Surat Keputusan (SK) terbaru kepengurusan DPC Gerindra Kebumen, di Kantor DPC Gerindra setempat, Minggu 19 Februari 2023.
Hadir dari Ketua PAGER, H. A. Taufiq Rohmani dan Sekretaris Rudiyanto dan juga unsur pimpinan dari Kader Gerindra dan Sayap Partai, Pimpinan Anak Cabang (PAC), Gerindra Masa Depan (GMD), Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA), Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU), Alumni Hambalang, Laskar dan Semua Unsur KSB.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka Ketua PAC Gerindra Kecamatan Puring, Hasan dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya juga Mars Partai Gerindra, dilanjutkan sambutan Ketua PAGER Kebumen, H. A. Taufiq Rohmani.
Dalam sambutannya, Taufiq menyampaikan terkait Surat Keputusan (SK) DPC Partai Gerindra Kebumen terbaru. Pihaknya sangat kaget karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) maupun sayap Partai.
“Sangat kaget sekali setelah dikasih tahu bahwa ada perubahan Surat Keputusan (SK) dan perubahan Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPC Gerindra Kebumen, jelang Pemilu dan Pilpres. Di saat semua sudah tinggal siap tempur dan tinggal bergerak, terjadilah pergantian Ketua, sekretaris dan bendahara yang baru, yang kita belum tahu karakter dan sepak terjangnya untuk Gerindra, khususnya di Kebumen,” terang H. A. Taufiq Rohmani.
Kemudian Sekretaris PAC Gerindra Kecamatan Kebumen, Mantofani melanjutkan, kalo saya menyikapi dan berpendapat, kalo bisa, kalo ada pergantian setelah pilpres dan pemilu 2024.
“Ya saya menanggapi dan berpendapat kalo bisa, kalo pergantian tongkat estafet kepemimpinan DPC yang lama ke yang baru, nunggu setelah pilpres dan pemilu 2024, agar semua persiapan yang sudah disiapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Mantofani.
Rudiyanto juga menyampaikan, sebelumnya antara Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Kebumen, Pak H. Agung Prabowo dan Parjono juga sudah menandatangani pakta integritas yang di dalamnya isi poin perjanjiannya adalah, bersedia dan siap Gerindra 10 kursi 2024. Pakta integritas itu dibuat bulan Desember 2022.
“Sama dengan yang lain, awal saya diberitahu pertama kali kaget, saya juga malu justru yang memberi tahu bukan dari Ketua, sekretaris dan bendahara yang baru, tetapi dari partai lain yang memberi tahu. Juga setau saya, dari bulan Desember 2022 antara ketua DPC Gerindra Kebumen Pak Agung dan Pak Parjono, sebelumnya oleh DPD dipanggil ke Semarang, untuk bersedia Kebumen Gerindra 10 kursi. Jika tidak memenuhi target pada 2024, ketua, sekretaris dan bendahara yang lama siap mengundurkan diri atau diganti,” terangnya.
“Tetapi kenapa secara tiba-tiba baru 2 bulan dari penandatanganan fakta integritas yang sudah dibuat, Surat Keputusan (SK) kepengurusan KSB DPC Gerindra kebumen sudah diturunkan, yang isinya Kepengurusan KSB yang lama, yang dipegang H. Agung Prabowo sebagai ketua, Parjono Sebagai Sekretaris dan Bangun sebagai bendahara sudah diganti oleh KSB yang baru,” ujarnya.
“Pada intinya saya pribadi sangat tidak setuju jika pergantian KSB Gerindra yang lama diganti di situasi jelang pemilu dan pilpres 2024. Walaupun semangat kita tetap sama Prabowo Presiden, Gerindra Menang,“ tegas Rudiyanto.
Pada inti jejak pendapat para kader Gerindra Kebumen dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Sayap Partai, unsur KSB, Laskar dan Alumni Hambalang tidak ada yang setuju dengan Surat Keputusan (SK) kepengurusan KSB yang baru, karena situasi sedang masa menuju Pilpres dan pemilu.
Kalau memang ada pergantian, sebaiknya sesudah Pilpres dan Pemilu 2024. Agar semua yang sudah dipersiapkan oleh Kepengurusan KSB lama berjalan sebagai mestinya dan tidak terjadi chaos.
“Sejauh ini, kita masih mengharapkan kepengurusan KSB yang lama bertahan,” katanya.
(Dana)
