Jawa TengahPolitik

Pengurus DPC Gerindra Kebumen yang Lama Angkat Bicara Terkait SK Baru

188
×

Pengurus DPC Gerindra Kebumen yang Lama Angkat Bicara Terkait SK Baru

Sebarkan artikel ini
Pengurus Dpc Gerindra Kebumen Yang Lama
Pengurus DPC Gerindra Kebumen yang Lama. (f/angga)

Kebumen, MJNews.id – Terkait adanya pernyataan dari pihak Kesbangpol, KPU dan juga Bawaslu Kebumen yang menyampaikan perihal adanya Surat Keputusan (SK) Pengurus DPC Gerindra yang baru, sifatnya baru menerima menjadikan Ketua DPC Gerindra Kebumen yang lama angkat bicara.

Ketua DPC Gerindra, H Agung Prabowo didampingi sekretaris dan bendaharanya di hadapan Ketua Pager (Paguyuban Gerindra) H. Akhmad Tofik Rohmani, SE yang bertempat di Kantor DPC Gerindra, Jumat (24/02/2023) menyampaikan bahwa dengan adanya konsolidasi yang dilakukan oleh pengurus Gerindra yang baru, dirasa kurang bijak karena saat melakukan konsolidasi tersebut dilakukan SK belum diawali dengan serah terima.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Karena menurut hemat kami seharusnya pengurus yang baru ada pertemuan terlebih dahulu dengan pengurus yang lama karena itu sebagai bentuk beretika dalam berorganisasi. “Selanjutnya harusnya dilakukan serah terima dahulu, baru pengurus yang baru bisa melakukan konsolidasi,” ucapnya.

Agung menambahkan, dengan munculnya surat keputusan pengurus yang baru hingga kini belum ada pertemuan terkait tahapan 2024.

Agung Prabowo juga menyampaikan, jika Surat Keputusan pengurus yang baru itu patut dipertanyakan seperti halnya ada anggota yang tercantum di-SK tersebut tidak dikoordinasikan dulu, yang menjadikan mereka membuat surat pernyataan pengunduran diri yang ditandatangani di atas materai yang berkekuatan hukum.

“Yang lebih parah, ada anggota di pengurusan baru tersebut tercatat sebagai bacaleg di parta lain,” ucapnya.

“Hal ini kami sampaikan sebagai etika berorganisasi karena bila hal ini dibiarkan maka di khawatirkan ada efek negatif terhadap partai Gerindra dan nantinya dapat menurunkan suara Partai,” tegasnya.

Adapun pencapaian kinerja DPC lama yaitu :

  1. Lolosnya Partai Gerindra untuk dapat mengikuti pemilu 2024
  2. Pencapaian target dalam pembentukan struktural di tingkat bawah dan juga saksi
  3. Terjaganya kondusivitas terhadap mesin partai
  4. Perekrutan Bacaleg potensial di setiap dapil sudah berjalan
  5. Kesiapan pencapaian target dari 7 kursi menjadi 10 kursi sudah ditandatangani dalam fakta integritas yang dilakukan saat Rakorda di Jawa Tengah
  6. Kaderisasi struktural berjalan baik sehingga terbentuk kekuatan baru yaitu PAGER (Paguyuban Gerindra) Kebumen

Agung menyayangkan terkait konsolidasi yang dilakukan pengurus yang baru belum lama ini harusnya melalui tahapan awal yaitu pemaparan pencapaian tahapan dalam menuju pemilu 2024 serta sampai saat ini belum adanya serah terima antara pengurus yang lama kepada pengurus yang baru. Selanjutnya pengambilalihan struktural dan aset tidak menggunakan tata cara dan aturan.

“Pengambilalihan struktural diambil tidak melalui mekanisme, ditambah belum terdaftarnya Surat Keputusan Pengurus yang baru baik di Kesbangpol, KPU dan juga Bawaslu,” pungkasnya.

“Jikalau memang ada suatu kesalahan yang dilakukan pengurus DPC Gerindra Kebumen, harusnya ada tahapan Surat Teguran 1, 2 maupun 3,” tutupnya.

Pernyataan KPU dan Bawaslu itu sifatnya baru menerima sebatas dokumen/draf SK kepengurusan, legalitasnya belum diakui Sah menurut negara, karena akan dikomunikasikan dan diputuskan oleh PKPU RI dulu sehingga SK DPC yang lama masih berlaku.

“Apabila terjadi konflik, maka Kesbangpol akan membekukan rekening anggaran bantuan terhadap DPC Gerindra di tahun ini,” ujarnya.

Agung menegaskan, mengacu dengan adanya pernyataan dari pihak Kesbangpol, KPU dan Bawaslu yang menyatakan bahwa mereka sifatnya baru hanya sebatas menerima SK yang baru, berarti Surat Keputusan yang saat ini tercatat di Kesbangpol, KPU dan Bawaslu masih Surat Keputusan yang lama.

Parjono, S.Sos selaku sekretaris kepada awak media secara terpisah menyampaikan jika dirinya pada Selasa (21/02/2023), mendatangi Kesbangpol, KPU maupun Bawaslu untuk menanyakan terkait Surat Keputusan yang baru, apa sudah didaftarkan. Pihak Kesbangpol, KPU dan Bawaslu menyampaikan hal yang sama bahwa pihaknya sifatnya hanya menerima Surat Keputusan tersebut tetapi belum didaftarkan sehingga menjadikan dirinya menyampaikan adanya kekhawatiran bahwa nantinya ada pihak luar enuntut Surat Keputusan tersebut.

“Hal ini untuk menjaga kondusivitas dan menjaga marwah partai dikarenakan adanya salah satu anggota yang tercantum di struktural sudah mengundurkan diri dari kader Gerindra dan sekarang pun terdaftar sebagai bacaleg partai lain,” terangnya.

Bangun selaku Bendahara DPC Partai Gerindra juga menambahkan, perihal keuangan yang ada di DPC Gerindra Kebumen, dirinya juga siap melaporkan kepada para pengurus PAC Gerindra yang ada di Kebumen supaya opini yang berkembang di luar terkait keuangan Gerindra banyak disalahgunakan itu terbantahkan.

H. Akhmad Tofik Rohmani, SE selaku ketua Pager (Paguyuban Gerindra) Kebumen terpisah kepada awak media menyampaikan terkait dirinya menemui pengurus Gerindra yang lama ini agar mendapatkan klarifikasi dan penjelasan terkait adanya kejadian yang sedang dialami DPC Gerindra.

Karena saat Pager (Paguyuban Gerindra) Kebumen berdiskusi pada Minggu (19/02/2023), di kantor DPC, seluruh PAC dan sayap partai meliputi PPIR, GEMBIRA, PIRA, TIDAR serta SATRIA juga menyepakati dan menghendaki bahwa kepemimpinan DPC Gerindra Kebumen masih dipegang oleh Agung Prabowo, minimal sampai Pemilu nanti.

“Bilamana nantinya ada pergantian kepengurusan bisa dilakukan dengan mengevaluasi kinerja Agung Prabowo dalam pencapaian kinerjanya di Pemilu 2024. Adapun kesepakatan yang di lakukan seluruh PAC serta sayap partai pun juga dikuatkan dengan penandatanganan surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai,” ucapnya.

“Saya selaku kader Gerindra Kebumen yang mencintai Partai Gerindra dengan membentuk Pager (Paguyuban Gerindra) tidak ingin dengan adanya masalah berkepanjangan ini, yang nantinya dapat mengganggu kondusivitas di dalam Partai Gerindra yang ada di Kebumen,” terangnya.

Tofik menambahkan, jika nantinya dirinya selaku ketua Pager (Paguyuban Gerindra) Kebumen yang cinta terhadap Partai Gerindra juga akan melakukan klarifikasi terhadap pengurus yang baru terkait apa yang menjadikan permasalahan ini terjadi.

“Agar nantinya kita selaku kader Gerindra dapat menemukan jalan terbaik, sehingga permasalahan ini dapat segera terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.

(Angga)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT